part 9

869 78 8
                                    

Gtae Pov

Keheningan melanda ketika jiyong sudah menjelaskan semuanya. jiyong mencoba mengamati ekspresi wajah wanita di dekapannya ini.

sementara taeyeon masih mencoba mencerna cerita jiyong, dia memutuskan untuk melihat langit sore yang indah ditemani dekapan dari pria yang selama ini dia rindukan.

"kau bodoh ji" ujar taeyeon pelan namun jiyong tetap dapat mendengar nya.

"kau benar tae, aku memang bodoh" balas jiyong dengan tersenyum gentir.

taeyeon melepaskan dekapan jiyong dan menghadapkan tubuh nya ke depan jiyong lalu mulai berbicara.

"bagaimana bisa kau menghindari ku dengan alasan sebodoh itu, kukira selama ini kau melupakanku dan membenciku. kau tiba-tiba keluar agensi tanpa mengabariku. setelah menjadi idol dan berdiri di panggung yang sama kau juga tetap menghindariku. kukira kau membenciku" ujar taeyeon hingga tanpa sadar keluar air mata.

jiyong terpukul melihat air mata keluar dari kelopak mata indah wanitanya. perlahan dia menghapus tetes air mata itu dengan jarinya dan mencium pipi taeyeon.

"kumohon maafkan aku, berhentilah menangis tae aku benci diriku sendiri karena selalu membuat mu menangis"

"berjanji lah ji, jangan menghindariku lagi apapun masalah yang kau hadapi jangan pernah berpikir solusinya adalah dengan menghindar. aku ingin kita menghadapi badai bersama dan menikmati hasilnya bersama. aku tak ingin hanya menjadi orang yang menikmati hasilnya tanpa mengikuti prosesnya" ujar taeyeon sambil memeluk jiyong erat.

jiyong membalas dekapan taeyeon dengan erat " baik aku berjanji padamu tae, terimakasih karena selalu menunggu orang bodoh ini" jiyong melepaskan dekapannya lalu menatap wajah taeyeon. dia juga mengambil sesuatu dari sakunya.

" Kim Taeyeon, 9 tahun yang lalu aku mengucapkan sebuah janji padamu sekarang adalah waktuku untuk menunaikan janjiku, maukah kau menjadikaku suamimu, menerimaku disaat duka maupun suka memberikan sisa hidupmu untuk dihabiskan bersamaku. Kim taeyeon will you marry me?"

taeyeon terkejut dengan lamaran jiyong yang tiba-tiba, tak kuasa baginya untuk menahan air mata bahagia. taeyeon hanya bisa menganggukan kepala nya karena suara nya susah untuk keluar.

jiyong tersenyum bahagia dengan jawaban taeyeon, dia pasangkan cincin itu di jari taeyeon lalu mencium bibir taeyeon menyalurkan rasa rindu yang selama ini dia tahan.

"kau jelek sekali tae" jiyong menggoda taeyeon yang tak berhenti menangis.

"OPPA!! kau menyebalkan" jawab taeyeon kesal lalu berdiri dan berjalan menuju mobil jiyong.

jiyong tertengun dengan panggilan taeyeon setelah sadar dia langsung menyusul taeyeon.

"taee kau tadi bilang oppakan? coba ulangi oppa ingin mendengarnya" ujar jiyong bahagia

"tak ada pengulangan ji" jawab taeyeon malu dan berlari memasuki mobil.

"aigoo kau sangat manis, aku sangat menantikan sebutan oppa darimu tae" ujar jiyong berteriak dan menyusul taeyeon dengan senyum senang.

didalam mobil

"jadi sekarang kita bertunangan ji?" tanya taeyeon.

"panggil aku oppa dan aku akan menjawabnya" goda jiyong

"tak mau " jawab taeyeon cemberut.

"ayolah, apa kau ingin hubungan kita menjadi abu-abu tae?" tanya jiyong dengan pura-pura sedih.

"oppa" ujar taeyeon pelan.

"aku tak bisa mendengar mu tae, lakukan dengan manis" goda jiyong lagi

SARANGHAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang