"Jeremy sialan..... lo kemana in sandal guee !!!! tanggung gak lo? kalo sampek itu sandal ilang atau gue tau elo yang nyembunyiin liat aja lo. gak bakal lo bisa selamet sampek rumah !!!" nafasnya menderu setelah berteriak begitu kencang. sekarang seluruh indranya digunakan untuk mencari satu mahluk yang sangat amat menyebalkan dan menjadi most wanted buronan abad ini. siapa lagi kalau bukan Jeremy Ananta Darmayana.
Blasteran Jerman-China-Jawa ini merupakan CEO perusahaan Farmasi terbesar di Indonesia yang berpusat diJakarta dan sekarang sedang menancapkan kuku-kuku besinya di NY. Mempunyai tampang yang tidak bisa dibilang jelek, bahkan kalau Luna mau mengakui dan tidak terancam oleh gengsinya yang segitu gede, melebihi gedenya gunung merapi atau gunung apapun itu. dengan sangat terang-terangan Luna akan menghambur kepelukan Jeremy dan menantapnya dengan tatapan memuja. tapi sayang, kelakuan Jeremy yang udah jadi aib umum bagi Luna membuatnya ogah-ogahan untuk mengakui itu semua. apa lagi dengan embel-embel hubungan mereka yang merupakan "SAHABAT" catet ya... pure bener-bener sahabat sampek detik ini, gak tau deh detik selanjutnya *eh*
mana sih kambing sialan itu? mau gue sate apa ya?
oke. satu fakta tentang jeremy sialan itu yang harus lo pada tau. jeremy itu demen banget sama yang namanya KAMBING. Bener banget kalian gak salah baca. memang bener K-A-M-B-I-N-G. Jeremy jatuh cinta sama kambing sejak SD. Ini semua gara bundanya sendiri sih, waktu dulu jamannya teletubies Jeremy marah-marah sama Luna gara-gara bundanya dulu ngasih dia boneka tokoh kartun yang menurut Luna lucu-waktu itu ya. dan singkat cerita Jeremy ngambeg karena gak dikasih sama bundanya Luna. sebenarnya alasan bunda Luna cukup logis mengingat Jeremy adalah anak laki-laki jadi bunda tidak memberinya boneka itu, dan sebagai gantinya Jeremy diberi boneka kambing. dan yang terjadi para pembaca..... Jeremy seratus duapuluh persen jatuh cinta sama tu kambing. dan walhasil Luna jadi manggil Jeremy dengan sebutan Kambing, kadang-kadang ditambahi kambing congek segala kalo perlu.
oke sekarang balik ke keadaan duia nyata. And where is that goat !!!!!
Luna mengelilingi seluruh rumahnya, dilongok kamar mandi, dapur, kamar tamu, kamar pembantu, got, taman belakang, pos satpam, kolam renang, balkon. Nihil. Gak ada sosok si cecunguk itu. akhirnya Luna menyerah dan merebahkan tubuhnya di ruang keluarga, tepatnya di sofa empuk didepan sebuah Tv 42 inci.
tanpa tau ada sosok yang melihatnya dari ruangan disebrangnya. menatapnya dengan sayang yang sangat posesif ,tatapannya menjelaskan bagaimana sosok itu sangat mencintai dan ingin merengkuh Luna dalam dekapannya, memilikinya tanpa harus membaginya dengan yang lain. egois mungkin, tapi sosok itu tidak peduli. semua ini juga karena Luna sendiri yang memulai membuatnya jadi sosok yang amat posesif. ditekannya semua rasa cinta itu dan nafsu tentu saja. ditariknya dalam-dalam oksigen agar bisa menjernihkan semua itu. jangan sampai Luna tau, ini belum waktunya, bukan saat ini. setelah menyakinkan bahwa luna sedang dalam keadaan lengah -dan menyakinkan diri sendiri bahwa semua yang ada dalam tubuhnya dan hatinya terkendali- sosok itu berjalan memasuki ruang keluarga itu.
ruangan yang telah menyambutnya dengan hangat sejak 26 tahun lalu. ruangan ini masih sama hangatnya ketika sosok polos ini dulu pertama lahir. ruangan ini masih memiliki guratan-guratan kenangan yang tertanca ditembok kokoh itu, memperlihatkan foto yang dibingkai dengan bingkai kayu jati warna emas. memaku foto keluarga ini. Luna -gadisnya-, bunda, papa, reno, dafa dan dia. walau bukan bagian asli dalam keluarga ini. ayah dan bunda luna memaksanya untuk ikut dalam foto keluarga ini. membuatnya menjadi terharu mengingat seluruh kebahagian dan kehangatan yang diberikan keluarga ini padanya. Hah... andai mama masih ada. mengingat keluarga ini mengingatkannya pada keluarganya sendiri.
keluarga yang berubah menjadi dingin setelah mamanya meninggal 10 tahun lalu, papanya yang seorang direktur berubah menjadi worka holic, adiknya menjadi liar dan dirinya sendiri menjadi lebih pendiam, dingin dan kaku. entahlah, kehilangan mamanya membuat kehangatan keluarganya hilang di sampai kandas tak bersisa.
dilihatnya gadis yang membuatnya bisa bertahan hidup dan bisa berdiri sampai detik ini. bibirnya tersenyum , matanya tersenyum, hatinya pun tersenyum. melihat gadisnya tidur dengan pulas seperti ini membuatnya kuat. dia yakin, seribu bencana yang akan datang mampu dia hadapi jika gadisnya ini masih bersamanya. mendengar dengkuran halus Luna tubuhnya merespon aneh. bagian bawah tubuhnya mengeras, entahlah. hanya dengan mendengar dengkuran itu seluruh tubuhnya menjadi panas. selalu ada keinginan untuk menyentuh dan membelai hangat rambut gadis ini. tapi keinginan itu selalu ditepis, dia ingat bahwa sesungguhnya rasa ini tidak boleh menyakiti gadis ini. iya harus sabar dan sadar, akan ada waktunya. dia takkan menyentuh gadisnya kecuali gadis ini menginginkannya sendiri.iya dia harus bersabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ketika cinta bertemu . (baca: ketika cinta bertemu titik)
Romance-Laluna- "gak,ini gak boleh terjadi!" batinnya kini menolak semua kupu-kupu yang terbang diperutnya hanya karena ciuman dikening yang biasanya kambing lakukan. dan kenapa aroma coklat dari parfum si kambing ini membuat darah luna berdesir, semua tu...