Selamanya

41 15 28
                                    

Bagiku
.
.
.
.
.
Lukisan terbaik manapun, tak mampu menandingi keindahanmu...

Puisi terindah pun tak cukup untuk menggambarkan keindahanmu...

Musik terbaik pun belum cukup untuk mewakili semua tentangmu...

Tak ada satupun yang sungguh bisa mewakili kesempurnaan yang kulihat pada dirimu..

Tentang bagaimana indahnya senyumanmu....

Tentang bagaimana indahnya binar dimatamu saat kamu memandang lurus, menatap masa depan...

Tentang bagaimana merdunya alunan suaramu ketika kau berucap kata-kata...

Tentang bagaimana nyamannya aku ketika berada dalam dekapan hangatmu...

Tentang bagaimana candaanmu bisa membuatku tertawa terpingkal-pingkal..

Tentang bagaimana wajah indahmu bisa berubah menjadi konyol demi menghibur kesedihanku...

Tentang bagaimana romantisnya kamu saat berusaha memberiku kejutan menyenangkan....

Tentang bagaimana indahnya senyummu hari itu saat kamu menggenggam tanganku penuh arti...

Tentang bagaimana berharganya setiap moment indah itu bagiku...

Tak ada yang mampu mewakili kamu bagiku...

Karena kamu adalah satu-satunya lukisan, puisi dan musik sempurna yang selama ini kucari...

Tapi sekarang semua itu sudah menghilang...

Semuanya terlepas dari genggamanku...

Semua berubah saat aku melihat bagaimana rapuhnya kamu dimataku pada hari itu...

Bagaimana perihnya tatapan matamu saat berucap-- akan pergi --hari itu....

Bagaimana binar indah dimatamu itu lenyap..

Berganti menjadi tatapan sendu yang memilukan saat mengucapkan kata

'Kumohon jaga dirimu'

dan

'aku mencintaimu' padaku...

Dua penggal kata yang ternyata menjadi kata terakhirmu padaku
.
.
.
.
.
Untuk selamanya...

Aku Dia dan Catatan Kecil tentang CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang