Chapter 3

3 0 0
                                    


Satu minggu disibukkan dengan berbagai tugas, ujian dan kegiatan kampus lainnya, saat ini cheonsa baru bisa beristirahat di kantin bersama dengan sahabat-sahabatnya. karna mereka telah berada di tingkat akhir kampus.

disudut kantin terlihat yura bersama teman-temannya sedang menikmati makanan.

suasana riuh dikantin dihiraukan dengan cheonsa yang sibuk makan ramyun kesukaannya.

Terdengar suara gebrakan meja serta erangan kesakitan seseorang, hingga memberikan atensi penuh pada orang tersebut.

Lipstik merah terpoles dibibir tipis yura dengan seringai khas yang di miliki olehnya semakin membuat orang yang menjadi sasaran yura takut.

"Hei kau kalau jalan itu lihat kedepan bukan malah menunduk, kau dengar tidak!!!" bentak yura

"i...iy..iya, sunbae, maafkan aku sunbae" jawab perempuan itu terdengar lirih

"Kau berani-beraninya berbicara padaku tapi tidak menatap mataku, lancang sekali!! maaf kau bilang? yak!! kau tidak lihat bajuku ini kotor cuma gara-gara ramyun sialan mu itu. siapa nama mu, hah?!" tanya yura masih dengan suara keras

perempuan yang ditanyai yura hanya diam syok akan keadaannya ini, ditambah dengan suara tamparan keras yang mengenai wajah sang perempuan membuat suara kantin yang mulanya ramai menjadi hening.

hanya terdengar suara bentakan-bentakan dari yura bersama gengnya, yeah geng yang suka membully.

Cheonsa yang melihat hal tersebut langsung beranjak pergi ketempat sang perempuan tersebut, dengan langkah santai cheonsa sampai didepan yura.

"Lee Yura-ssi bisakah kau hentikan permainan mu ini?." tanya cheonsa dengan santai

yura yang ditanya oleh cheonsa hanya menatap cheonsa sinis dengan tatapan tajam elang.

"Siapa kau berani-beraninya bertanya seperti itu kepadaku?"

"Aku? haruskah aku menjawab pertanyaan mu itu yura-ssi." menatap yura dengan tatapan tak kalah tajam.

suasana hening yang menyelimuti kantin seakan bertambah mencekam, suasana panas terjadi diantara kedua wanita yang sama-sama saling menatap.

Disudut kantin lain, ada beberapa laki-laki dan satu orang perempuan yang menonton kejadian tersebut.

"Wow...daebak. aku seperti menonton drama-drama yang sering ibu liat". decak kai atau sering disebut jongin

"Yak..yak kai kau selalu menyangkut pautkan segala hal dengan drama yang sering ibumu tonton. jangan-jangan kau suka melihatnya". goda sehun

"Aish kau ini, bukan itu". jawab kai sebal

melihat ekspresi kai yang menurut mereka lucu sontak membuat mereka tertawa, kecuali seorang gadis yang diam tanpa ekspresi melihat adegan di ujung kantin dengan tatapan tajam kearah dua perempuan yang sedang asyik saling beradu argumen.

Suara derit kursi menyadarkan mereka yang tertawa dan mengalihkan pandangan mereka pada perempuan yang baru beranjak berjalan menuju kearah ujung kantin.

"Hei kau mau kemana". teriak chanyeol

panggilan chanyeol dihiraukan oleh sang perempuan.

hingga sang perempuan tiba di antara dua perempuan tersebut. seisi kantin yang melihat ada seorang perempuan diantara mereka hanya menatap penuh minat.

Hingga.....

"Bisakah kalian berdua diam, kalian menggangguku". ucap sang perempuan dengan ekspresi datar terkesan dingin

cheonsa yang merasa diajak bicara mengalihkan atensinya pada perempuan tersebut.

dengan penuh selidik cheonsa memperhatikan tampilan perempuan dihadapannya sekarang.

"Siapa kau?". tanya cheonsa dengan dahi mengkerut

mendengar pertanyaan cheonsa seisi kantin menjadi heboh, terdengan suara bisikan-bisikan yang mengatai cheonsa bodoh. bahkan kedua sahabat cheonsa yang dari tadi menonton tersebut sama terkejutnya dengan pertanyaan cheonsa dengan mata membulat.

What the hell...!!! ucap mereka

"Bodoh"

"Dia tidak mengenal baekhee."

"Haruskah aku menjawab pertanyaanmu nona Kim?". ucap baekhyun/baekhee

"Kau mengcopy jawaban ku tadi nona". dengus cheonsa sebal

"Aku tak ada urusan menjawab pertanyaan nona kim, dan kau lee yura berhenti bersikap seperti ini. bersikaplah seperti seorang yang dihormati." ucap baekhee

"Baekhee.." ucap lirih yura

"Ah nona kim jika kau ingin tahu siapa aku harusnya kau mendengar orang sekitar mu sekarang, dan jika kau ingin tau darimana aku tau nama mu, mudah sekali mengenali perempuan dengan sejuta prestasi dan tak banyak sosialisai" ucap baekhee sambil menunjuk dengan ekspresi datar.

setelah mengucapkan hal tersebut, baekhee berjalan pergi diikuti yura dengan meninggalkan cheonsa dengan rasa marah.

Takdir yang menciptakan pertemuan mereka bertiga akan membawa mereka pada kisah yang sangat rumit dan menentukan masa depan mereka. dengan kejadian tak sengaja ketiga insan tersebut akan saling berada dalam lingkaran kisah yang menyedihkan serta membawa kebahagiaan.

Dan mualilah takdir tentang mereka...

TBC

Hei hei masih adakah yang mau membaca cerita ku ini😕 maaf updatenya lama, karna L lagi stuck mau lanjutinnya gimna..

INGAT DICERITA INI BAEKHYUN MEMILIKI DUA KARAKTER, YAITU BAEKHEE. dan di chapter ini baekhyun masih menjadi baekhee, jangan sampai bingung guys😄

Tapi tenang saja cerita ini bakal lanjut smpai End, dan L mau ngasih tau jika cerita ini akan mengandung cerita yang sedikit dewasa..

Jangan lupa Vote and Comment..

see you next chapter 🤗🤗🤗

Another Byun BaekhyunWhere stories live. Discover now