prolog.

16 2 0
                                    

Seorang perempuan tengah berlari menelusuri hutan, kaki polos kecilnya terpaksa terluka karna goresan rumput tajam. Perempuan kecil itu masih terus berlari, mengejar seorang lelaki berbadan tinggi di depannya.

"Ayah! Ayah! Tunggu. Christa capek" teriak perempuan kecil itu. Dia menghentikkan langkah larinya. Dia mendengus kencang karna lelah.

"Christa. Kita harus cepat" ucap laki laki itu. Dia menghampiri christa yang sedang terduduk lemas.

"Tidak ayah! Kaki christa sakit!" Perempuan kecil itu terus merengek.

"Seharusnya ayah tidak melibatkan mu dalam masalah ini" ujar laki laki itu, dia pun duduk di sebelah anaknya sebelum melanjutkan pembicaraannya. "Ayah menyesal. Kamu terlalu kecil untuk menghadapi semua ini. Tapi, ayah punya ini. Tolong kamu datang kesana untuk terus berlatih bela diri. Karna suatu saat nanti, kamu harus menjaga diri kamu. Ini tindakan ceroboh yang ayah lakukan, membuat kamu harus terlibat"

Perempuan itu menatap ayahnya. "Ayah.. kenapa christa harus belajar bela diri? Kan ada ayah yang menjaga christa"

"Ayah ga bisa di sisimu lagi christa. Ayah harus pergi, lebih baik sekarang kamu pulang" ucap lelaki itu, dia mengelus rambut anaknya dengan lembut.

"Ngga! Ayah gaboleh pergi!" Gadis kecil itu merengek, tapi ayahnya telah bangkit dan berniat untuk meninggalkan anaknya.

"Maafkan ayah, christa" lelaki itu menjatuhkan diri ke jurang. Dia meninggalkan christa untuk selamanya. Mungkin, sekarang mereka sudah berbeda dunia.

"Ayahhh!! Ayahhh!!!" Teriak gadis itu, dia meraung sambil menangis di tengah keheningan hutan. Dia terus memanggis ayahnya yang sudah tiada. Dia memandangi jurang dengan tatapan sedih. Sebutir air mata mengalir terus menerus dari kelopak matanya.

Gadis itu membuka kotak pemberian ayahnya. Di dalam kotak, ada alamat tempat beladiri, sebuah surat, dan juga kunci. Gadis kecil itu membuka surat terlebih dahulu. Dia membaca surat itu.

'Maafkan ayah, gadis malaikat kecilku. Ayah tidak bisa menemani kamu lagi, ayah sudah lelah hidup di dunia. Ayah melakukan sesuatu masalah, dan justru masalah yang di lakukan ayah sendiri malah akan membuat anak ayah terancam, yaitu kamu christa. Tapi perlu kamu ketahui, ayah benar benar menyesal melakukan hal ini. Tolong kamu datang ke sana ya christa. Dan kunci itu, itu adalah kunci ruang bawah tanah rumah kita. Tapi kamu gaboleh membuka pintu ruang bawah tanah, sebelum kamu menginjak umur 17 tahun. Janji ya sama ayah, jaga diri kamu baik baik'

Gadis itu memeluk surat dari ayahnya, dia menangis tersedu sedu. Gadis itu meraung memanggil ayahnya. Tapi hanya  desiran angin yang membalas panggilannya.



***

Pasti kalian pada kesel dan mau ngomong :"ini author nya, cerita yang lain belum selesai tapi udah bikin cerita lagi. Gimana sih!"

Hehehe, jadi author itu tiba tiba dapat ide. Dan ga ada salahnya kan lansung di keluarin? Dari pada nanti lupa. Lagian ini cerita pertama author yang bergenre fantasi. Jadi author mau bikin yang wow aja gitu, hehe.

Jangan lupa di vote, komen ya.

Follow instagram : @mutiara1210

Fight For The World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang