Tiga.

12 1 0
                                    

'Mencintai tidak harus MEMILIKI.'

--Happy Reading--

christa dan yang lain pun lega. Mereka bisa berhasil selamat dan keluar dari sekolah. Mereka berencana untuk menemui keluarga fera dulu.

"Udah mulai malam. Apalagi rumah fera cukup jauh. Lebih baik kita istirahat di suatu rumah" usul nichole, dia menghela napas kecil.

"Tapi, dimana?" Tanya david, dia mengerutkan dahinya.

"Aha! Di rumah tante gue aja." Ucap bella, membuat seisi bus jadi terjungkal karna teriakannya.

"Bukannya tante lo, rumahnya jauh?" Kata david. Bella menajamkan matanya. Mungkin bella kesal, karna david mengajaknya bicara.

"Iya sih.." bella menghela napas panjang.

"Yaudah, mending kita lanjut aja ke rumah fera. Dari pada istirahat, tapi ga ada tujuannya" ujar liam, liam berbaring di bangku bus sekolah.

Yang lain setuju, akhirnya mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah fera. Di tengah jalan, fera sudah tidak kuat untuk menyetir, dia lelah. Akhirnya di gantikan oleh liam. Fera duduk di samping bangku liam, untuk menunjuk arah rumah fera.

Sedangkan bella tidur. Bella memang tipe orang yang cepat lelah. Di kursi paling belakang ada christa yang memandang keluar bus. Dia membuka jendela bus sedikit, sehingga angin dari luar bisa masuk. Membuat rambut christa beterbangan.

Nichole menjatuhkan dirinya di samping christa. Nichole menghela napas panjang, lalu menatap christa. Christa yang mengetahui itu, lansung salah tingkah. Jantung christa berdegub cukup kencang.

"Ga nyangka. Murid kelas 3 cuma kita yang selamat. Udah gitu, awalnya kita ga kenal sama sekali." Ucap nichole. Memang benar, sebelumnya mereka tidak mengenal. Hanya sekedar tahu nama, tapi tidak pernah berbincang.

"Kenapa kamu nyelamatin saya di perpustakaan? Padahal, kamu gak kenal saya" ujar christa, dia memasang raut wajah bingung.

Nichole mengedikkan bahu. "Gatau. Tiba tiba aja, tubuh saya secara reflek nyelamatin kamu"

"Makasih" kata christa dingin, walaupun dia menyukai nichole. Tapi sifat dinginnya tidak akan hilang.

Saat nichole ingin menjawab, tiba tiba saja bus berhenti mendadak. Membuat nichole dan christa kaget.

"Ada apa?" Tanya nichole, dia berjalan ke arah depan.

"Di depan sana, ada segerombolan murid dari SMA lain. Kayaknya, mereka memaksa kita buat turun." Jelas fera, nichole berdecak kecil. Lalu nichole berjalan keluar.

Diluar, nichole menghadapi mereka dengan sendirian. Tadinya, christa ingin membantu, tapi di tahan oleh tangan david. Walaupun nichole tidak bisa di ragukan kemampuannya, tapu tetap saja, christa khawatir. Karna lawannya lebih banyak, sekitar 10 orang.

"Siapa pemimpin kalian?" Tanya nichole dengan dingin dan santai.

"Gue" ucap seorang lelaki, dia memajukan langkahnya.

Kini sepasang mata mereka bertemu. "Ada apa ya?"

"Gue pengen. Lo sama temen temen lo turun dari bus. Karna gue pengen naik bus itu" kata lelaki itu. Dia menaikkan dagunya menunjuk bus sekolah di belakang nichole.

Fight For The World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang