Dua.

8 2 0
                                    

'Cuma satu permintaanku, aku hanya ingin terus di sisimu.'

--Happy Reading--

"Nichole. Kita sebaiknya ke ruang bela diri, dii sana pasti banyak alat untuk melawan mereka" ucap christa, nichole memberhentikkan langkahnya.

Nichole mengangguk. Mereka berdua berlari menuju ruang bela diri. Ternyata, bukan hanya nichole dan christa saja yang ingin mengambil alat di sana. Tapi ternyata, ada empat murid lainnya. 2 laki laki dan 2 perempuan. Christa tidak mengenal mereka, karna mereka murid kelas 2. Sedangkan, christa dan nichole murid kelas 3.

"Mau mengambil alat juga, kak?" Tanya seorang perempuan berambut pirang. Nichole hanya mengangguk dan berjalan menuju lemari penyimpanan.

"Gimana kalau kita keluar bersama sama?" Ucap seorang laki laki yang sudah menggemgam pedang kayu di tangannya.

"Maksudnya?" Kata christa dengan dingin, dia mencari alat yang pas untuk melindungi dirinya.

"Mungkin kita bisa bekerja sama untuk melawan mereka. Dan keluar dari sekolah ini dengan selamat" ujar seorang perempuan berkuncir kuda.

"Saya terserah nichole saja" kata christa, dia menunjuk nichole yang sedang memilih alat.

"Bagaimana, kak?" Kata seorang perempuan berambut pirang, matanya berbinar binar ketika melihat nichole. Apa jangan jangan, perempuan itu menyukai nichole?

"Terserah" ucap nichole dingin, dia sudah mendapat alat. Yaitu tongkat baseball, sebenarnya bukan itu yang ingin dia ambil. Tapi hanya tersisa itu di lemari, nichole mengambil 2, dia mengasih satu ke christa.

"Makasih" kata christa ketika nichole memberika satu tongkat baseballnya. Dalam hati, christa sangatlah senang.

"Yasudah, kalau gitu ayok, kita pergi" laki laki itu mulai melangkah keluar.

"Ntar dulu david" ucap seorang perempuan berambut pirang itu, langkah david terhenti.

"Bagaimana bisa, kita bekerja sama dengan orang. Tapi tidak tahu namanya?" Kata perempuan itu, jelas sekali dia ingin berkenalan dengan nichole.

"Nichole" saat melihat tatapan itu, nichole lansung memberi namanya.

"Oh, aku bella, kak." Kata bella. Perempuan berkuncir kuda pun ikut memberi namanya. "Nama aku, fera"

"Gue, david" ucap seorang laki laki yang tadinya ingin keluar, tapi di tahan oleh bella.

"Gue, liam" ucap seorang laki laki, yang dari tadi diam saja.

"Saya, christa" kata christa, dengan wajah datar.

"Christa? Jadi kakak yang namanya christa. Wahhh, senang banget bisa ketemu penjuara bela diri sekolah ini" seru bella, matanya berbinar binar.

"Apa rencananya?" Kata nichole, dia melihat ke arah david.

David mengedikkan bahu, artinya tidak tahu.

"Kita keluar, tampa rencana?" Nichole menaikkan sebelah alisnya.

"Saya punya rencana" ujar christa.

Fight For The World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang