satu.

12 3 0
                                    

'Kehilangan seseorang yang kita sayang sangatlah sakit. Jadi, jangan melarang aku untuk terus merindukan dan menangisimu.'

-oO0Oo-

Christa membuka kedua kelopak matanya perlahan, sekitar seminggu lagi dia sudah menginjak umur 17 tahun. Tiba tiba saja ingatan tentang ayahnya kembali berputar di otak christa. Dia tidak sabar untuk membuka ruang bawah tanah itu.

Christa bangkit dari tidurnya dan merapihkan diri, hari ini dia sekolah. Sebenarnya dia sangat malas untuk pergi kesekolah, tapi ada ulangan dadakan dari guru killer yang menghantui tidurnya.

Christa berjalan ke luar kamar untuk sarapan. Terlihat jelas lemari kaca yang bertengger di ujung ruangan makan christa. Di dalam sana ada kumpulan piala prestasi bela diri yang di juarai oleh christa. Christa berharap, bahwa di sana, ayahnya bisa melihat anaknya yang menjuarai bela diri.

Sekali lagi, christa rindu dengan ayahnya.

"Christa. Kamu udah bangun ternyata, baru aja mama mau bangunin" seru desi, ibunya christa.

Christa hanya membalas dengan senyuman.

"Gimana chris, kamu udah belajar buat ulangan?" Tanya desi, dia mengoleskan selai ke roti di tangannya.

"Udah mah" jawab christa dengan dingin.

Selesai makan, christa lansung berangkat sekolah dengan jalan kaki. Sebenarnya christa adalah anak yang berada di keluarga lumayan kaya. Namun, christa lebih memilih berjalan kaki, dari pada memakai mobil ke sekolah hanya untuk pamer saja.

Tak butuh waktu lamaa, christa sudah sampai di SMA tritaksana. Jarak antara rumah dan sekolahnya tidak terlalu jauh. Christa lumayan terkenal di sekolah, tapi karna sifat nya yang dingin dan cuek membuat fans nya lebih baik diam dari pada menyapa. Karna apa? Christa tidak akan menyahut atau sekedar memberi seulas senyum kalau ada yang menyapanya.

Christa masuk kelas, dia melempar tasnya. Lalu dia berjalan keluar, untuk pergi ke perpustakaan. Hanya ruangan itulah tempat favorit christa. Karna di sana, tidak ramai, dan tempat paling tenang untuk menyendiri. Dibanding ikut gosip dengan cewek cewek di kelasnya, lebih baik dia membaca novel di perpus.

-oO0Oo-

David memandang kebawah halaman sekolah di atas  gedung sekolahnya. Dia memikirkan bella, bella baru saja memutuskan hubungan di antara mereka. Bella adalah teman kecil david, mereka selalu bersama. Bahkan bella pernah berjanji dengan david, bahwa saat dewasa nanti mereka akan menikah. Tapi belum dewasa pun, bella justru sudah memutuskan hubungan dan mengingkari janjinya sendiri.

David mendengus pelan, dia memandang ke arah gedung lain dari sekolahnya. Di keramaian gedung, terlihat jelas di sebrang, ada ledakan yang membuat asap hitam melebar, david bangkit. Dia ingin menyaksikan ada apa sebenarnya, tapi terlalu jauh untuk melihat secara jelas. Yang penting, dia tahu, bahwa di sana ada kerusuhan terjadi.

-oO0Oo-

Seorang perempuan SMA tritaksana tengah berlari terburu buru menuju toilet. Di dada sebelah kanan seragamnya, tertera badge name, yang bertuliskan jane. Jane menutup pintu toilet dan mengunci nya rapat rapat. Tubuhnya bergetar, dia sudah tidak kuat menahan.

"Ngga! Ngga! Gue gak mau kaya mereka!" Ucapnya dengan suara bergetar. Reaksi tubuhnya bergetar dan mengigil hebat. Gigitan di kakinya yang membuat jane menjadi seperti itu mulai menjalar ke seluruh tubuh.

Saat jane berangkat sekolah, di jalan, dia bertemu sekumpulan orang orang yang aneh. Jane menyaksikan sendiri bagaimana mereka memakan orang. Jane berusaha untuk kabur, tapi dia tidak beruntung, sehingga kaki nya terkena gigitan oleh sekelompok manusia aneh itu. Dia takut, kalau jane akan berubah menjadi seperti mereka.
Kaki jane mulai membiru, dan mulai merambat ke seluruh badan. Jane masih setengah sadar. Pupil matanya sudah mulai memutih, urat uratnya terlihat jelas muncul di kulitnya. Tubuhnya semakin bergetar dan mengigil. Jane membuka pintu kamar mandi, dia berniat untuk pulang.

Tapi, ternyata di luar ada siswi lain yang sedang di wastafel. Tanpa kesadaran, jane menyerang siswi itu. Jane mengigit lehernya, menarik daging leher bekas gigitannya. Siswi itu bergetar dan menggeliat. Dia pun berubah sama seperti jane.

Jane dan siswi itu keluar dari toilet. Dia menyerang siswa dan siswi yang di luar. Mereka semua panik dan takut. Semua murid berlarian.

-oO0Oo-

Christa masih di perpustakaan. Nichole juga lagi membaca di seberang meja christa. Christa memperhatikan Nichole, dari pertama dia masuk SMA, sebenarnya christa menaruh hati pada nichole. Tapi nichole tidak pernah tahu. Christa selalu kagum dengan prestasi kepintarannya. Bahkan christa diam diam selalu memperhatikkan nichole.

Pandangan mata christa terpecahkan oleh kegaduhan di luar. Dia melihat ke arah luar lewat jendela. Banyak murid yang berlarian, orang orang yang di perpustakaan pun juga penasaran. Mereka keluar dari perpustakaan untuk melihat. Tapi saat mereka berjalan keluar, murid lain menghantamnya. Seragamnya memang sama dengan christa, tapi kelakuannya benar benar tidak seperti murid normal. Murid itu mengigit siswa dan siswi lainnya. Mereka semakin brutal, dan anehnya, saat terkena gigitan, mereka akan berubah sama seperti yang lainnya. Christa menganga, dia membulatkan matanya.

Murid aneh itu, mengejar christa yang memaku. Dia berniat untuk mengigit christa. Tapi niatan murid aneh itu terhalang karna ada hantaman benda yang membuat kepalanya pecah. Lalu, seseorang menarik tangan christa. Christa berlari bersama orang itu, ketika beberapa saat, barulah christa sadar. Yang membawa dan menyelamatkannya tadi adalah nichole.

***

Vote, komen.

Follow IG : @mutiara1210

Fight For The World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang