Challenge Day 2

680 53 28
                                    

[Challenge Day 2 – Accepted]

Mystic Messenger Mini Oneshot Bahasa Indonesia

Love at First Sight

Story © Dark_Reason

Disclaimers © Cheritz

Pair : Jumin Han x [Name]

Genre : Friendship and Romance [Failed again, maybe]

Warning : AU!Schoolship, Jumin POV, OOC, Sudut pandang pertama, Alur cepat.

Sinopsis : Kehidupanku selalu monoton dan datar. Tidak ada sesuatu hal menyenangkan bagi diriku yang selalu bergelut dengan sesuatu yang merepotkan bagi orang lain. Aku hanya menjalani apapun yang ada di depanku dan berusaha menjadi yang terbaik. Namun, seseorang yang tidak kukenal masuk dalam pandanganku dan sesuatu menyerangku tiba-tiba. Siapakah dia?

.

.

.

.

.

Happy Reading!

.

.

.

Pagi hari yang cerah membuat sebagian besar siswa bersemangat karena hari Senin adalah hari yang memiliki lebih banyak waktu kosong daripada hari lainnya. Mereka lebih antusias untuk mengisi waktu kosong itu dengan hal yang menyenangkan. Namun, siswa harus melewati rintangan untuk mendengarkan penjelasan dari sang guru Matematika. Itulah yang kulewati selama satu tahun aku belajar di sekolah ini.

Sungguh bosan. Aku menghela napas panjang ketika guru di depan menjelaskan materi yang sudah kupelajari sampai hapal semua rumus bahkan tersulit pun aku paham. Aku melakukan pengamatan kecil untuk menghibur diriku sendiri. Walaupun begitu, ekspresi yang kukeluarkan datar seperti tak minat sama sekali.

Menoleh ke samping jendela, angin dari luar membuatku ingin tidur sejenak. Tetapi lagi-lagi aku harus menjaga sikapku sesuai perintah Ayahku yang cukup ketat dengan aturan ini dan itu.

Aku memandang kosong tanpa memerhatikan keadaan di luar. Namun, sekelebat sosok mencurigakan melewati pengawasanku. Mataku menyipit tajam untuk melihat itu, aku mengerjap sekali untuk memastikan bahwa apa yang kulihat bukan halusinasi.

Sosok gadis berada di luar gerbang sekolah, tepatnya di persimpangan arah kanan, gadis itu sedang berjongkok dan memainkan sesuatu. Tentu saja aku masih bisa melihat jelas sehingga aku mengetahui sosok lain yang lebih kecil dan mungil.

Kucing.

Binar mataku muncul memandang kucing itu gemas. Kucing berbulu hitam halus, hidung lucu, kumis kucing yng tipis, kaki yang cukup kuat untuk berjalan jauh, itulah yang kutangkap dari visualisasi kucing yang berada di depan gadis itu.

Sosok yang tidak kukenal sama sekali membuatku untuk berpikir keras. Siapakah dia? Apakah dia murid baru? Atau murid pindahan? Ah, bisa saja dari kedua pilihan itu sehingga aku belum mengenal dia. Aku menduga kalau gadis itu baru masuk hari ini. Mengapa? Karena aku sudah menghapal semua siswa di sekolah ini dengan baik. Tidak satupun terlewat bahkan guru pun ia mengingat mereka juga.

Challenge [ Jumin Han X Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang