Stay With Me (SKYDRAGON)

4

STAY WITH ME 4

Jiyong terbangun karena bunyi alarm dari sebuah ponsel, tapi itu bukan bunyi alarm dari ponselnya. Jiyong mengerjapkan matanya, ia melihat ke bawah. Ada tangan yang merekat erat dengan tubuhnya. Itu tangan Chaerin.

Jiyong menyambar ponsel Chaerin. Dimatikannya alarm yang sejak tadi meraung membangunkan sang empunya ponsel. Tapi Chaerin tidak bangun juga. Dilihatnya jam pada ponsel Chaerin. Ini masih jam 04.00 dini hari, dan Chaerin mengatur alarmnya sepagi ini.

"Baby...ireona..." Jiyong berbisik di telinga Chaerin. Chaerin masih terlelap dalam tidurnya. Jiyong mencium dahi Chaerin, ia tahu pasti Chaerin sedang kelelahan saat ini. Tapi Chaerin pasti akan marah jika ia dibiarkan tertidur.

Jiyong meletakkan ponsel Chaerin. Jiyong menepuk-nepuk kecil pipi Chaerin. "Ya.! Hunchae-a,,,ireona palli !" Chaerin menggeliat. Jiyong tidak kehabisan akal untuk membangunkan Chaerin. Ia mengecup bibir Chaerin berkali-kali agar ia terbangun. Dan, cara itu berhasil. Chaerin mengerjapkan matanya. Jiyong masih asyik mengecup bibirnya.

Chaerin memegang pipi Jiyong, menghentikan Jiyong untuk mengecup bibirnya. "Oppa....stop it..." . Jiyong menatap Chaerin lalu memegang tangan yang sedang memegang pipinya. "Baby ireona..." Jiyong mengecup dahi Chaerin sekilas. Chaerin mencari ponselnya. Dilihatnya jam pada ponselnya. Waktu menunjukkan pukul 04.15 . Chaerin langsung bangun dari tidurnya.

Chaerin berlari kecil menuju kamar mandi, sementara itu Jiyong ikut bangun karena tidak dapat tidur kembali. Ia menghampiri pintu kamar mandi yang tertutup. Suara gemericik air menandakan Chaerin sedang mandi sekarang. Jiyong mengetuk pintu kamar mandi yang sedang digunakan oleh Chaerin.

Knock knock knock

"Hunchaeee..." panggil Jiyong. "Ne oppaa?!" Chaerin menjawab panggilan Jiyong, suara gemericik air berhenti. "Bolehkah oppa bergabung?" Jiyong mengacak rambutnya. "No oppa!!" Lalu gemericik air terdengar lagi.

"Wae hunchae-aa?" Jiyong sedikit merajuk di depan kamar mandi. "WAE????" Chaerin balik bertanya. Jiyong berbalik meninggalkan Chaerin yang sedang mandi.

Jiyong berjalan menuju dapur. Ia melihat roti tawar yang ia beli semalam sebelum kesini. Jiyong menghampiri meja pantry, dan mengambil beberapa lembar roti lalu diletakkan pada piring. Jiyong menghampiri mesin pemanggang roti lalu memanggang sebagian roti. Ia membuka kulkas lalu mengambil beberapa telur dari dalam kulkas. Ia ingin membuat omelet untuk melengkapi roti yang sedang ia panggang.

Jiyong mencuci tangannya sebelum memasak. Ia memang tak pandai memasak, tapi kalau cuma membuat omelet telur ia sangat ahli. Terdengar suara hairdryer dari dalam kamar Chaerin. Ia menyiapkan omelet serta roti yang telah ia panggang dalam dua piring. Jiyong kembali memasuki kamar Chaerin setelah selesai memasak.

Ia melihat Chaerin masih memakai handuknya dan tangannya sibuk mengeringkan rambutnya yang basah. Jiyong melewati Chaerin lalu masuk ke kamar mandi untuk mandi. Chaerin melihat Jiyong masuk ke dalam kamar mandi. Dilihatnya lagi tampilan dirinya di cermin. OMO!!!! Ia hanya memakai handuk??? Aiissshhhhh Lee Chaerinnnn !!!! Chaerin langsung mematikan hairdryernya dan berlari kecil menghampiri lemarinya.

Ia harus cepat berpakaian kalau tidak mau membangunkan naga yang sekarang sedang mandi. Chaerin memilih celana pendek warna hitam, tanktop putih dan blazer dengan corak bunga-bunga kecil untuk scedulenya hari ini. Ia akan melakukan pemotretan hari ini, dan juga berlatih dengan kekasihnya setelah pemotretan selesai.

Chaerin kembali duduk di depan cermin setelah ia mengganti bajunya. Dihidupkannya lagi hairdryernya. Chaerin mulai mengeringkan rambutnya kembali. Jiyong keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah. Di pinggangnya tergantung handuk putih miliknya. Jiyong memang meninggalkan sebagian peralatan dan pakaiannya disini. Karena terkadang dia memilih untuk menghabiskan waktunya disini walaupun Chaerin sedang tidak ada.