Sudden Date

103 4 0
                                    


satu

Dua

Tiga...prittttt...

Byur...

Suara air bertemu dengan tubuh terdengar nyaris bersamaan, kelas renang siswa kelas 2 dimulai pada pukul 9 , batch pertama baru saja masuk ke dalam air untuk dinilai, batch kedua menunggu tepat di belakang guru olahraga yang membawa papan nilai dan absen. Panas matahari membuat sebagian besar siswa yang belum mendapat giliran masuk ke kolam renang, memilih untuk berteduh di daerah bayang yang tersebar di beberapa tempat, termasuk bangku penonton yang terlindung kanopi besar.

"baek"

"Baekhyun" luhan memanggil sepupunya itu berulang kali namun tidak ada respon, baekhyun sedang berkonsentrasi dengan sebotol sunblock. si eyeliner maniak itu telah berulang kali mengoleskan lapisan sunblock ke kulit putihnya, entah sudah berapa kali ia melakukan itu.

"kau pikir kita sedang di gurun? Berhenti membuat adonan dengan sunblock itu di badan kurusmu"ujar luhan jengah

"Hyung lebih baik kau pakai juga, sinar matahari bahaya tau, aku tidak mau tan...DAN AKU TIDAK KURUS, aku bohai"baekhyun menepuk pantatnya bangga membuat luhan hampir saja memuntahkan kembali sarapannya.

"Hyung" panggil baekhyun

"Hmm"

"Hyung bagaimana jika kita menjalankan rencana kita disini"luhan menoleh dengan wajah datar ke arah baekhyun.

"mau apa memangnya?"

"Kita bisa...ummm...pura-pura tidak bisa berenang lalu tenggelam, kyaaa...begitu yeollie dan sehun melihat kita, mereka pasti seperti pemeran baywatch itu. Lalu...lalu...CPR...kyaaaa, aku tidak kuat membayangkannya"baekhyun menutup wajahnya dengan kedua tangan dan bergerak kesana kemari tidak jelas.

"Lakukanlah"baekhyun tersenyum lebar pada sepupunya itu "aku akan segera membeli karangan bunga atas nama kita berdua, karena kita mati muda ditangan siluman air bercelana renang ketat dan berpeluit di depan sana bila ketahuan, IDIOT"

Baehyun memberengut, tapi lampu kecil kembali menyala di dekat kepalanya. Aha

"Hyung, kalau kita pura-pura kram, mungkin saja sehun akan menggendongmu, wow, romantico"usul baekhyun

"Baek, apa otak mu bekerja mundur?cerna dengan baik kata-kata ku sebelumnya, ada seonggok manusia di depan sana, kau lihat?"luhan memutar kepala baekhyun ke arah siluman air yang sedang sibuk mengambil nilai siswa dengan wajah kaku, "nah, orang itu yang akan menelepon malaikat maut langsung jika kita ketahuan kram. Bukannya mendapat pertolongan, kita bisa ditenggelamkan bodoh"

"ah, kita pura-pura kehiangan baju bagaimana?"

"Lalu, kamu mau berlari meminta tolong sambil telanjang gitu"

"ayo kita um..."

"baek, diam atau kubius kau" baekhyun mengumpat pelan, mulutnya sudah sepanjang moncong bebek, baekhyun terus berkomat kamit saat luhan menyenggol pinggangnya pelan.

"Baek..."

"Baekhyun"

pletak...

Baekhyun menoleh dengan mata berkaca-kaca sambil memegang kepalanya yang berdenyut

"APA" teriak baekhyun

Luhan terkekeh, Ia kemudian menunjuk ke arah kanannya, mood baekhyun rusak begitu saja setelah melihat daehyun sedang berjalan bak model ke arah mereka. Daehyun tersenyum lebar sambil melambai pada baekhyun, sesekali ia bahan melempar flying kiss pada siswi yang dilewatinya. Huweek

LOVE TARGET (boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang