BIESTORIES APRIL

523 18 1
                                    

     Prilly adalah wanita baik, yang tangguh dan wanita yang rela mendonorkan ginjal sebelah kanannya kepada saudaranya yang ada diluar negri.

   Dipagi hari yang cerah, setelah prilly pulang ke indonesia. Prilly langsung menyiram bunga di depan rumahnya, Beliau baru pulang dari rumah sakit yang ada di Singapore. Tetapi masih sempat menjalankan kewajibanya menanam bunga disetiap harinya.

Ibu:" Nak?sudah kamu cepet istirhat, ginjal kamu masih belum pulih kembali, itupun kamu hanya memiliki satu ginjal sekarang. Kamu tidak boleh kecapean, baru saja pulang dari Rumah Sakit kamu malah kaya gini lagi. Kamu gakasian apa sama ibu?ibu khawatir sama keadaan kamu nak!" (Cemas).

Prilly:" yaampun ibu aku gacapeko, dan aku gamasalah walaupun aku hanya memiliki satu ginjal. Yang penting aku telah menolong saudaraku senidiri aku senang sekali bu. lagian kalo badan aku gadigerakin yang ada makin kaku bu!. Udah lama aku ganyiramin simawar aku bu, dia sudah tumbuh besar aja ya! Selama aku diluar negri, siapa yang ngurus bu?".

Ibu: "Bi surti na yang ngurus!".

***
    Prilly adalah wanita yang anggun dan patuh terhadap segala perintah dari ibunya, dari mulai sejak dini. Ia memang pandai dalam segala hal. Padahal ia adalah anak dari Pengusaha Batu Bara. Walaupun banyak pembantu tapi menurutnya ini semua tidak merubah kemungkinan.

    Walaupun ia hanya memiliki satu ginjal ia tak pernah mengeluh.

  Hobbynya adalah membuat sebuah karya buku. Tapi, selama ia menjalankan hobbynya menulis buku belum ada satupun produser yang ingin menerbitkan bukunya.
  Tapi, ia takpernah menyerah ia terus berusaha sampai ia bisa mewujudkan cita-citanya untuk menjadi seorang penulis terkenal.
  
   Saat ia ingin menuliskan tentang dirinya yang telah mendonorkan ginjalnya, ia hanya takut produser manggapnya besar kepala. Maka dari itu ia tak pernah menjelaskan tentang kehidupanya.

   Saat prilly sedang membuat karya buku, ibu prilly masuk ke kamarnya sambil membawakan obat ginjal, susu putih dan dua potong roti berisi selai kacang.

Tok..tok..tok..

Ibu: "Prilly??..Buka pintunya nak!".
Prilly: "Ia..Sebentar bu!".
Ibu: " Kamu masih saja menulis novel nak?".
Prilly: "Ia bu, aku akan berusaha demi cita-citaku walaupun belum ada produser yang menerbitkan. Tapi, aku takakan pernah menyerah".
Ibu : "Hebat ya anak ibu, yasudah minum susu sama rotinya ya nak, sehabis itu minum obatnya jangan lupa!, setelah itu kamu langsung tidur kan besok kamu harus sekolah lagi (Sambil mencium kening prilly)".
Prilly: " Ia bu, sebentar lagi aku tidur ko (Sambil tersenyum)".

BIESTORIES Aliando PrillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang