Cuap-Cuap

11.4K 507 143
                                    

Terkadang menilai lebih mudah untuk dinilai. Sayapun begitu, banyak hal mesti dipelajari. Tapi jika menunggu mahir maka tak akan pernah mengembangkan potensi.

Saya Wardah, penulis lapuk dari pinggiran Pulau Garam, ingin menceritakan sekelumit khayalan saat nongkrong di kamar mandi.

Kisah ini ditulis sebagai bentuk dedikasi untuk kawan seperjuangan EllowitaBachdiem, celotehnya selalu menjadi ide untuk mengubahnya menjadi fiksi.

Kawan...
Masih ingatkah apa yang aku katakan? Bahwa pertemanan ini membuat aku bangga mmengenalmu. Tak perlu prestasi untuk mempunyai teman yang membanggakan, tulus, percaya diri, dan apa adanya itu hal yang tak butuh penilaian. Sekali lagi aku bangga!

Cerita ini mungkin muatannya dewasa, dalam arti bahasannya adalah rumah tangga. Untuk yang di bawah umur, saya tidak menyarankan untuk membaca. Karena saya tak ingin menanggung perubahan rasamu atau pandanganmu tentang kehidupan pascanikah.

Tapi jika masih ingin melanjutkan, saya bisa apa? Selain bahagia, kegirangan dan loncat-loncat melihat viewer yang memebeludak (harapan terselubung). Apalagi diiringi dengan vote yang menjadi penekan tombol semangat saya untuk melanjutkan. (lagi-lagi ngarep).

Saya memilih menulis untuk dibaca, kamu memilih membaca untuk mendapatkan sensasinya. Bila tidak berat, maka tulislah saran di sana!

Di mana?

Di setiap pragraf yang kamu suka, eh yang kamu baca. Di setiap kalimat yang ingin kamu kantongi lalu dibawa pulang. (intinya mau dikasih komentar)

Maaf saya tak pandai basa-basi, bahkan untuk mengamen votmen pun saya masih dengan nyanyian bungkam.

Terimakasih sudah mau membacanya.

Segera saya update untuk part cerita dari Ranjang Sebelah.


Salam
Wardah (bukan kosmetik)
Biasa dipanggil Dedek oleh sahabat Watty.
Kalau mau, kamu bisa panggil saya Manohara seperti kawan di kampus.

Ditulis pada tanggal 31 Mei 2017 jam 02.32, ketika menunggu waktu sahur.

Dipublikasikan kembali pada 6 Desember 2018, sebagai bentuk apresiasi terhadap ulang tahun sang tokoh sekaligus sahabt terbaik saya.

Ranjang Sebelah (Telah Diterbitkan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang