Special Part +1

315 36 6
                                    

Beberapa tahun kemudian....

"Selu-ya jangan berlari sayang, nanti kau bisa jatuh" ujar Sehun menggelengkan kepalanya.

Iya, Sehun dan Luhan sudah menikah 4 tahun lalu dan dikaruniai 2 buah hati perempuan yang menggemaskan keduanya adalah Oh Selu dan Oh Sehan.

Tahun ini Selu menginjak umurnya yang ke-6 sementara adiknya, Sehan akan berumur 5 tahun pada tahun ini.

Bruk!

"Huwaaaa! Appa!...sakitt hiks"
Sehun langsung berlari menuju anak sulungnya saat melihatnya tersungkur dengan luka di lutut kanannya.

"Aduh.. Kenapa sampai begini sayang? Kan sudah appa bilang jangan lari-lari" Sehun lalu meniup luka itu berharap dapat mengobati sedikit rasa sakitnya.

"Maafkan Selu, appa. Selu tidak berhati-hati hiks" Jawab Selu sembari meremat ujung baju hello kitty nya

Sehun menghela nafas lalu mengelus sayang rambut anak tertuanya ini.

"Tak apa sayang, tapi nanti Selu harus berhati-hati, nde?"

Selu mengangguk, Sehun lalu membawa Selu dalam gendongannya dan berjalan menuju ke dalam rumah.

"Nah, Selu tunggu di sini ya, appa akan mengambil obat dulu" ujar Sehun mendapat anggukan oleh Selu

Setelah mendapat apa yang ia cari, Sehun lalu berjalan menuju ruang tamy dimana Selu menunggunya.

Sehun duduk di sebelah anaknya lalu membuka kotak P3K yanh sudah ia bawa.

"Selu tahan sebentar, nde ini tak akan sakit"

Lalu Sehun mulai menuangkan alkohol ke kapas dan menyapukannya di atas luka. Setelah berkutat dengan kapas dan lainnya akhirnya

"Cha~ sudah selsai!" Sehun lalu membereskan kotak P3K itu bersamaan dengan suara mobil masuk ke pekarangan rumah.

Cklek!

"Thehan dengan eomma pulang!" terdengar teriakan nyaring dari arah pintu depan lalu terlihatlah anak kecil berlari menuju arahnya diikuti oleh pria berwajah cantik dengan barang belanjaan di kedua tangannya.

"Bagaimana tadi di sekolah?" tanya Sehun saat Sehan duduk di pangkuannya

"Tadi bu guru bilang kalau thehan anak pintar karena membuang thampah pada tempatnya" jawab Sehan bersemangat

"Tentu, anak siapa dulu dong?"

"Anak appa Thehun dan eomma Luhan dong!" seru Sehan lalu merentangkan kedua tangannya

"Selu kenapa sayang, kok muram begitu?" tanya Luhan setelah menaruh barang belanjaan di dapur dan mendapati anak pertamanya murung

"Tadi Selu jatuh eomma karena tak hati-hati" jawab Selu lirih

"Thelu eonnie jatuh? Mana yang thakit? Biar Thehan obati" seru Sehan mendekati eonnienya lalu mengelus luka yang tadi sudah diperban oleh Sehun sebelumnya.

Selu lalu memeluk adiknya dan dibalas oleh Sehan, mereka saling memeluk satu sama lain membuat kedua orang tuanya terkikik geli melihat anak-anaknya akur.

"Oh, eomma membawa es krim siapa yang mau?" hanya Luhan lalu berjalan menuju dapur.

"Thehan mau eth krim!" seru Sehan berlari mengikuti Luhan.

"Appa, Selu juga ingin es krim" ujar Selu kepada Sehun

"Baiklah, ayo kita ke dapur" lalu Sehun menggendong Selu menuju dapur.

"Cha~ ini untuk Sehan, ini untuk Selu, ini untuk appa, dan ini untuk eomma" ujar Luhan sembari menaruh mangkuk berisi es krim itu di meja makan.

"Kami akan menikmatinya~" ujar Selu dan Sehan bersamaan lalu menyuap satu sendok penuh es krim ke dalam mulutnya

"Massitta!" seru Sehan dengan bibir belepotan oleh es krim.

Luhan lalu mengambil tisu dan mengelap bibir Sehan yang penuh dengan es krim

"Jangan terlalu tergesa-gesa sayang" ujar Luhan lembut.

"Nde, eomma" jawab Sehan lalu kembali menyantap es krimnya

Like A Rose (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang