L E S T A|5. PERTEMUAN

8 4 0
                                    

Selamat membaca babykuhh :*
Pic kalo bisah nonton bulu tangkis pasti tahu foto yang diatas atlit asal INDONESIA.
foto bukan dari anak orang korea yaa 😁

-0-

"Wise men say only fools rush in
But i can't help falling in love with you
Shall i sta would it bea sin
If i can't help falling in love with you..."

( Can't Help Falling In Love - Elvis Presley)

Lestapun terhentak karena tiba-tiba seseorang menarik headset yang memang saat ini Lesta sangat membutuhkan untuk menghindari musuh bebuyutannya yaitu Petir yang kian lama semakin bergemuruh.

"Hayyy maks,,,,"ucap Lesta terhenti karena dirinya sangat terkejut dengan siapa yang mencabut dengan seenak jidadnya headset Lesta.

"Disaat hujan lebat dan petir ini tidak baik bermain ponsel, segera matikan ponselnya," ujar laki-laki itu dengan dingin, tapi entah kenapa hayy itu bukan suara dingin tapi menurut Lesta dia mengucapkannya dengan hangat, meski bingungpun Lesta menurutinya.

"Tapi ak-aku tak suk,,," ucap lesta gugup tapi terpotong oleh sahutan seseorang itu dari sebelah. "Tanpa alasan meski tidak suka hujan, memang lu nggak tau ya," ucap seseorang itu dengan nada meremehkan membuat Lesta sebal.

"Aku tau tidak usah di kasih tau lagi, " ucap Lesta dengan sebal sukses membuat Lesta merengut.

"Sudah tau kenapa masih melakukannya, dasar cewek aneh, " ucap seseorang itu dengan enteng, dan Lestapun berfikir kalo laki-laki itu memang mulutnya butuh dikasih garam atau diasemin biar mulutnya agak bener dikit. "Lagian hujan adalah rahmat tuhan yang sempurna, dan tanpa hujan kita tidak mungkin hidup, pada dasarnya air dan udara sama-sama berartinya, " lanjut seseorang itu.

"Tapi aku benci hujan," lirih Lesta yang entah bisa terdengar oleh orang disebelahnya atau tidak.

"Bagian mana yang lu benci dari hujan ?" tanya dia.

"Semuanya "

"Padahal menurut gue hujan itu menyenangkan,"jawab riangan dia sambil mengangkat bahunya.

"Dan menurut aku hujan itu menyebalkan ditambah petir yang mengerikan," ucap Lesta sambil melihat hujan yang kian lama makin reda hujannya.

"Menurut gue lu belom ngerasain nikmatnya lu bermain hujan-hujanan dan nikmatnya petir yang bersahutan menjadi alunan melody yang indah," ucap dia membuka tas dan mengambil jaket yang sering aku liat dan menjadi pemandangan favoritku ketika seseorang itu memakainya ketika berangkat sekolah, jaket warna abu-abu favoritku batin Lesta.

"Telapak tangan kamu ada apaan tuh ?" ucap dia dengan reflek akupun melihat telapak tanganku tiba-tiba sebuah jaket yang meang menjadi favoritku ketika melihat dia memakainyapun kini berpindah ditelapak tanganku, biru favoritku.

"Hujan udah mulai reda," ucap dia sambil berdiri dan menyiapkan diri untuk naik kemontor trail hijaunya. "Jangan lupa pakai udara mulai dingin, Pramudani sama-sama," ucap Pram langsung meninggalkan ku sendiri dengan keheningan mulai yang tercipta oleh Lesta sendiri.

"Aku lagi mimpi yah ?" gumam tanya Lesta sendiri.

"If i can't help falling in love with you..."

 L E S T A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang