CHAPTER 12

1.6K 137 18
                                    

Waktu sudah menunjukkan sore, chanyeol sedang bersiap untuk bertemu seseorang yang mengiriminya pesan tadi.

TOK TOK TOK

Seseorang mengetuk pintu kamar chanyeol. “masuklah. Pintunya tak dikunci”ucap chanyeol dengan nada sedikit berteriak. So hyun masuk kedalam kamar itu. “kau dipanggil eomma” ucap so hyun to the point. Chanyeol hanya mengangguk. So hyun memperhatikan pakaian yang dipakai tunangannya. “kau mau kemana?”tanya so hyun dengan mata yang masih memerhatikan pakaian chanyeol. “bukan urusanmu” jawab chanyeol dingin. So hyun mendecih, ia melangkahkan kakinya meninggalkan namja itu.
Setelah selesai bersiap, chanyeol segera keluar menemui sang eomma yang berada di ruang tamu. “ada apa eomma?” tanya chanyeol setelah sudah berada di ruang tamu. “tadi ada telepon. Sepupumu mau kesini. Besok siang kau harus menjemputnya!” ujar nyonya park. “si baekhyun akan ke seoul?” tanya chanyeol dijawab dengan anggukan dari nyonya park. “siapa baekhyun?” tanya so hyun yang duduk disamping nyonya park. “ah, eomma lupa bilang kepadamu. Dia itu sepupu chanyeol. Namanya byun baekhyun, ia dulunya berkuliah di jepang. Tapi sepertinya dia akan pindah kesini. Oh iya yeol, besok saat menjemput baekhyun bawa so hyun.”

“kenapa dia harus ikut?” chanyeol berucap dengan nada kesal. So hyun mendecih “kalau aku nggak boleh ikut ya terserah. Siapa juga mau ikut” nyonya park menggeleng-gelengkan kepalanya karena so hyun dan chanyeol pasti selalu berantem. “sudahlah yeol. Biarkan dia ikut, nantikan agar ia bisa mengenal baekhyun.” ucap nyonya park berusaha menenangkan tom and jerry ini. chanyeol melihat jam tangannya. “sebaiknya aku pergi” nyonya park ingin bertanya tapi anaknya itu sudah keluar dari rumahnya.

Ponsel so hyun berbunyi tanda ada pesan masuk. Ia membacanya dan langsung memekik girang. “eomma, hari ini boleh ya aku pergi dengan sojin ke hongdae?” pinta so hyun dijawab dengan anggukan nyonya park. So hyun berlari menuju kamarnya dan segera bersiap.

**

Chanyeol memakirkan mobilnya didepan sweety caffe. Ia keluar dari mobilnya dan masuk ke caffe itu. ‘yang mana orangnya ya?’ chanyeol kebingungan. Disini lumayan banyak orang sehingga ia tak tahu dimana orang yang ingin bertemu dengannya. Ponsel chanyeol berbunyi. Ia membaca pesannya..

From: unknown number
jika kau sudah datang, duduklah dimeja no.8 didekat jendela.
Aku belum datang, Tunggu aku disana.

Chanyeol mendekati meja yang dimaksud pengirim pesan. Ia mendudukkan dirinya disalah satu kursi itu. sementara ia menunggu orang itu, chanyeol memandangi keluar jendela. Entah kenapa ia merasa pernah kesini bersama seseorang sebelumnya, tapi Ia tak ingin ambil pusing. Seorang yeoja mendekati chanyeol yang membelakanginya. “ternyata kau datang lebih awal ya?” chanyeol mendengar suara seseorang dibelakangnya. Suara itu sangat femiliar ditelinganya. Ia membalikkan badannya. “hai chan!”

CHANYEOL POV.

Kenapa ia disini? Jangan-jangan dia yang ingin bertemu denganku. “apa kau yang mengirimiku pesan tadi siang?” tanyaku, Minah mengangguk. Ya, jika kalian bertanya-tanya siapa yeoja dihadapanku ini adalah minah. “apa kau menunggu lama?” tanyanya tapi aku tak berniat menjawabnya. Ia menghela napas dan mendudukkan dirinya di depanku. Seorang pelayan mendekati kami. “anda ingin pesan apa?” tanya si pelayan. Aku hendak bicara tapi minah duluan menyelaku. “tolong creamy latte dan moccacinonya ya!” si pelayan mengangguk dan pergi meninggalkan kami. “aku masih ingat apa yang kau sukai dimenu caffe ini. bukankah kita sering kesini?” ia tersenyum. Ah, aku baru ingat. Memang dulu aku sering kesini bersamanya..

FLASHBACK

2 tahun yang lalu,

“yeol, aku lelah, istriahat dulu yuk!” minah tampak kelelahan karena kami saat ini sedang berjalan-jalan memutari daerah ini. memang kurang kerjaan sih, tapi menurutku dan minah melakukan hal itu saat berkencan sangat menyenangkan. Mataku mencari-cari tempat untuk istirahat dan menemukan sebuah caffe yang tampaknya baru buka. “kita kesana saja.” aku menggenggam tangannya dan menuntunnya menuju caffe itu. ‘SWEETY CAFFE’,  Itulah yang tertera di depan caffe ini.

what wrong with you?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang