CHAPTER 19

793 70 4
                                    

“maukah kau belajar mencintaiku?”












“eh?” so hyun terdiam saat mendengar tuturan chanyeol. Apa ia salah dengar? Chanyeol menatap so hyun. “lupakanlah, aku tak serius kok” so hyun hanya terbengong. Ia yakin ia tak salah dengar. Chanyeol kembali menjalankan mobilnya. Dalam perjalanan, so hyun diam-diam mencuri pandangan kearah chanyeol. Ia yakin chanyeol mengatakan sesuatu yang membuat detak jantungnya berpacu cepat. So hyun menghela napas, entah mengapa ia merasa dipermainkan tapi perasaan itu segera ia tepis. “anu.. aku.. tak keberatan” ucap so hyun sangat pelan namun tetap bisa didengar telinga chanyeol. Tiba-tiba chanyeol mengerem mobilnya. Ia terkejut tentunya. “ada apa?” tanya so hyun panik.

Chanyeol menatap so hyun dengan tatapan yang sulit dijelaskan. “k-kau barusan bilang apa?”so hyun membalas tatapan chanyeol. “a-aku bilang aku tak k-keberatan” so hyun terkejut saat chanyeol dengan tiba-tiba memeluknya membuat detak jantungnya 2x lebih cepat dan wajahnya memerah sempurna. Chanyeol melepaskan pelukannya. Sungguh, tindakannya barusan bukan dirinya, itu tubuhnya yang bergerak sendiri. Muka chanyeol ikut memerah. “s-sebaiknya kita se-segera ke taman” so hyun hanya mengangguk.

SKIP

Chanyeol dan so hyun terengah, mereka berdua baru selesai berlari. “aku lupa bawa air” ujar so hyun sambil mengelap keringat didahinya. Chanyeol menyodorkan air minum miliknya. “ini, minumlah” so hyun meraih botol minum tersebut. “gomawo” so hyun meneguk minuman itu dengan terburu-buru hingga ia sampai tersedak dan terbatuk. Chanyeol hanya terkekeh melihat tingkah so hyun yang ceroboh. “apanya yang lucu?” tanya so hyun sambil menyapu bibirnya. “tidak ada. Mau pulang?” so hyun tampak berpikir...

KRUYUUK~

Mereka berdua memasang poker face kala kedua perut mereka berbunyi. Chanyeol dan so hyun saling menatap lalu tertawa. “mau makan dulu?” tawar so hyun dan dijawab anggukan oleh chanyeol. Saat berjalan, seseorang dengan tiba-tiba berteriak. “CHANYEOL-AH~” mereka berdua menoleh kebelakang dan menemukan min ah sedang berlari kearah mereka. “kalian sedang apa disini?”

“kami baru saja selesai joging dan sekarang mau makan.” Min ah mengangguk. “berdua saja?” chanyeol mengangguk. “kalian ingin makan kan? Aku ikut ya?” tanya min ah dan dijawab anggukan oleh chanyeol. Mereka bertiga berjalan namun min ah terus memeluk lengan chanyeol membuat so hyun sedikit kesal. Chanyeol yang merasakan aura yang berbeda dari sebelahnya membuatnya ingin tertawa. Ia tahu so hyun cemburu. “min ah, bisa lepaskan tanganku? Aku agak gerah jadi aku butuh jarak sedikit” min ah menatap chanyeol sedih dan melepas pegangannya membuat so hyun diam-diam tersenyum kecil.

Chanyeol pergi memesan makanan untuk mereka, meninggalkan so hyun dan min ah. “hei, aku ingin bertanya” so hyun yang awalnya sedang memainkan ponselnya melirik min ah. “tanya apa?”

“sebenarnya hubunganmu dengan chanyeol itu apa sih? Kulihat benar-benar tidak jelas” so hyun memejamkan matanya lalu menatap min ah. “kami sudah bertunangan, bukankah chanyeol sudah bilang waktu itu? apa kurang jelas lagi?” min ah menyeringai. “tapi yang kulihat bukanlah hubungan seseorang yang sudah bertunangan. Kalian terlihat seperti... seseorang yang hanya kenal” so hyun terdiam sejenak memikirkan perkataan min ah, namun ia langsung tersenyum simpul saat mengingat percakapannya bersama chanyeol dimobil tadi. “jangan khawatir, kami tidak seperti itu” min ah menatap tajam so hyun. “apa kau pernah berpikir, hanya karena kalian sudah bertunangan bukan berarti chanyeol mencintaimu. Dan akan kukatakan hal ini, aku mencintai chanyeol, jadi sebaiknya menjauh darinya”

So hyun menatap jengah min ah. ‘sudah kuduga’ pikir so hyun. Chanyeol datang dengan beberapa nampan makanan. “ah, biar kubantu” min ah mengambil satu nampan dari pegangan chanyeol. Namja itu duduk dikursi dan menyerahkan satu nampan untuk so hyun. “makanlah” so hyun menerima nampan itu. “gomawo”. Setelah makan, so hyun dan chanyeol berencana untuk pulang namun min ah menarik chanyeol. “yeol antarkan aku pulang” chanyeol keheranan. “lalu kau kesini naik apa?”

what wrong with you?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang