PROLOG

394 19 0
                                    

Cerita sudah diperbarui silahkan baca ulang hehe

•••

Prolog

-Aku tidak ingin merasakan cinta, mengapa harus merasakan cinta, jika cinta harus berujung luka- M

-Kau yang membuatku seperti ini, yang membuatku enggan merasakan cinta karna patah hati hebat yang kau berikan- M

-Aku menunggumu, akan selalu menunggumu, aku akan membuatmu percaya apa yang namanya cinta- R


•••

"Telat lagi?"

Seorang gadis yang berdiri dihadapan laki laki yang sedang melipat tangan di dada itu hanya mendengus.

Gadis itu berfikir apakah laki laki dihadapanya adalah orang gila, sudah tau ia terlambat kenapa harus bertanya lagi.

Laki laki yang jabatanya adalah ketua osis itu berdecak. "Lo itu kenapa harus telat? Kembaran lo aja datengnya pagi banget tadi"

"Gue biasanya juga dateng pagi kok, cuma kemaren malem gue---, ah udahlah lo gaperlu tau, so lo mau kasi gue hukuman apa, cepetan gausah buang waktu"

Dahi laki-laki itu mengerut, "oke lari keliling lapangan 10 kali" ucapnya enteng.

"Yaelah, jangan mentang-mentang lo ketua osis lo bisa ngasih hukuman berat ke gue"

"Lo juga jangan mentang mentang kalo lo perempuan  gabakal dihukum, hukuman itu belaku juga buat lo! Ngerti! Udah cepet sana lari!"

"Ba to the cot, bacot, iya gue lari nih"

Gadis itu terpaksa menjalani hukuman dengan lari keliling lapangan sebanyak 10 putaran, karna jika ia menolak maka dirinya akan di laporkan kepada kepala sekolah.

2 keliling putaran nafasnya sudah terpenggal penggal, ia berhenti sejenak karna kakinya terasa pegal, keringat bercucuran di wajah cantiknya karna hari ini matahari lebih terik dari pada biasanya.

"WOI!! NGAPAIN LO BERHENTI!! LARI CEPETAN!! ATAU MAU GUE TAMBAH?" Teriak cowok yang menghukum gadis tadi.

Gadis itu berlari lagi sampai kepalanya terasa pusing, pandanganya pun mulai memburam dan akhirnya gelap.

Dia pingsan!

•••

Gadis itu mulai sadar setelah beberapa menit , ia mengerjapkan matanya berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya dan membuka matanya , seingatnya tadi dia masih ada di lapangan kenapa sekarang malah ada disini?.

Gadis yang berwajah sama sedari tadi menunggu kembaranya yang tak kunjung sadar akhirnya kembaranya itu membuka matanya.

"Mawar lo udah sadar?" Tanya Melati
Kembaran Mawar yang sangat kawatir akan keadaan Mawar saat ini.

"Gue kok disini sih Mel?"

"Tadi lo pingsan" jawab Melati

"Siapa yang bawa gue kesini?"

Mawar & Melati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang