(1) Anak Baru

220 11 1
                                    

Pagi yang cerah menyambut bangun Mawar dan Melati, mereka berdua akan berangkat bersama hari ini tidak seperti kemarin yang berbeda karna Mawar susah dibangunkan, kemarin malam mereka sudah mempersiapkan alarm untuk bangun agar bisa lebih pagi.

Terdengar suara ketukan pintu dari luar, mungkin Mama mereka ingin membangunkan mereka. Mawar & Melati belum beranjak dari tempat tidurnya namun mereka sudah sadar sepenuhnya.

Tok tok tok

Melati beranjak dari tempat tidurnya berniat membuka pintu, namun Mama nya sudah membukanya terlebih dahulu. Satu hal yang saat ini dipikirkan Melati, apa semalam ia tidak mengunci pintunya? Alah bodoamat.

"Lhoh kok udah bangun?" Tanya Tania, Mama si kembar dengan heran karna anaknya yang biasanya harus dibangunkan terlebih dahulu sudah bangun duluan.

"Au ah mau mandi duluan" Melati tidak menanggapi ucapan Mama nya yang secara tidak sengaja sudah meledek mereka.

Mawar mendengus "Bangun pagi salah, bangun siang salah"

"Bukanya gitu, nggak biasanya aja kalian bangun sepagi ini" ucap Mama si kembar.

Alis mawar mengerut, apakah dia bangun pada saat pagi pagi buta? Padahal jam menunjukan pukul 05.50 dan Mamanya sudah heran. Apakah selama ini mereka selalu bangun terlambat? Entahlah hanya tuhan yang tau.

"Woi cepetan mandi!" teriak Melati membuyarkan lamunan mawar.

"Iya"

Kini mereka sudah berdandan cantik ala kadarnya saja, memakai sragam untuk hari Rabu. Mereka menuruni tangga pergi ke meja makan untuk sarapan bersama kedua orang tuanya itu.

"Pagii Mama, Papa" Si kembar mencium sekilas pipi kedua orang tuanya.

"Pagi juga sayang"

Tania mengoleskan Selai kacang di roti suaminya, Selai anggur di roti Mawar, selai coklat di roti Melati, dan selai melon di rotinya sendiri. Mereka makan dengan keadaan hening karna tidak ada satupun yang berbicara.

"Mah nanti katanya ada anak baru di sekolah" ucap Mawar memecah keheningan di antara mereka.

Mama nya menghiraukan perkataan Mawar karna dia sedang memakan roti dengan selai kesukaanya itu.

"Iya dan katanya cogan lagi" tambah Melati

Mendengar kata 'cogan' Mama nya langsung menoleh dan tersedak, entah apa yang membuat Mama nya menyukai cogan.

"Beneran? Kenalin Mama ya nanti, siapa tau bisa jadi menantu, ya kan Pa?" Mama si kembar menoleh ke arah suaminya yang kini hanya memasang tampang datarnya saja.

Mama si kembar mendengus."Ah,Papa mah gitu"

Mawar & Melati saling tatap tatapan melihat tingkah kedua orang tuanya, Mereka pun memutuskan untuk berangkat sekolah saja, dari pada di introgasi Mama nya soal 'cogan' di sekolahnya itu.

"Kita berangkat dulu" si Kembar mengucapkanya dengan kompak.

-------------------

Sebuah motor sport hitam telah terparkir sempurna di SMA Bhakti, pengendaranya siapa lagi kalo bukan Anak baru.

Semua pasang mata tertuju padanya, mayoritas adalah cewek, yang mungkin kagum akan ketampanan yang ia miliki.

Dia hanya berjalan santai, ia belum mengetahui seluk beluk sekolah ini, dan ia bingung harus bertanya pada siapa.

Tatapanya mengarah pada 2 orang gadis kembar yang ada di pinggiran lapangan basket yang sedang membaca buku, tapi yang satunya lagi malah mengomel tidak jelas entah apa yang sedang mereka bicarakan, yang jelas saat ini Anak baru itu tersenyum melihat cewek yang ngomel tapi kembaranya tidak menggubrisnya sama sekali.

Mawar & Melati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang