(3) Modus

161 5 0
                                    

"Mel"

"Apaan?"

"Temenya si Aulia rada bego ya emang"

Melati tertawa "Emang bego palingan"

Mereka berdua berjalan santai di koridor sekolah yang sepi karna murid murid sudah pulang, hanya tersisa sedikit murid yang mungkin tidak ingin pulang atau memilih nongkrong sejenak, Melati menunggu Mawar karna Mawar ada kegiatan osis sepulang sekolah tadi.

"Woi kembar!"

Mawar & Melati sontak menoleh ke arah belakang dan menatap malas cowok dihadapanya.

"Pulang bareng kita yuk!" Ajak Reza

"Kita udah dijemput"

Kembar bergegas pergi ke gerbang sekolah untuk segera pulang, tapi setibanya di luar sekolah tidak medapati orang yang menjemputnya alias si sopir. Mawar mengeluarkan ponsel dari dalam sakunya dan menelpon seseorang.

"Halo pak, kok nggak jemput kita?"

"......."

"Oh gitu ya, berapa lama?"

"......."

"Yaudah deh"

Mawar mematikan ponselnya, memasukanya lagi kedalam kantongnya, dia mendengus kesal. "Mel kita kayaknya naik taksi aja deh"

Melati menoleh "lah kenapa? Bukanya kita dijemput"

Belum sempat Mawar menjawab, seseorang dengan motor sport hitam nya datang dihadapan Melati, Melati memandang sinis orang dihadapanya, Melati kembali berbicara tetapi kepada orang dihadapanya "Apa lo!"

"Gue kesini mau anterin lo pulang, kurang baik gimana lagi gue" ucapnya sambil membenahi kerah bajunya.

Tampang sok ganteng Galang kadang membuat Melati muak melihatnya, tapi dalam hati Melati mengakui bahwa Galang memang ciptaan tuhan yang hampir sempurna, dikarenakan ciptaan tuhan memang tidak ada yang sempurna, karna hanya tihan lah yang sempirna sebenarnya ini nggak penting, tapi udah ditulis juga.

Mawar menonyor kepala Galang. "Terus kalo lo kasih tebengan ke Melati gue sama siapa nyet!".

Galang meringis, sambil mengusap ngusap kepalanya yang ditonyor oleh Mawar. "Ya lo jalan ka--"

"Ya sama gue dong" potong Reza yang entah dari mana datangnya. "Tenang gue bawa mobil kok" lanjutnya lagi.

Mawar tampak berfikir, Melati membisikan sesuatu "Udah nebeng aja, siapa tau lo nanti dikenalin sama orang tuanya" bisik melati sambil menaik turunkan alisnya, Melati tidak ingin menyianyiakan kesempatan untuk mendekatkan Reza dengan Mawar.
Dia naik ke motor Galang, menepuk pundak Galang keras. "Yok kang ojek, kita melaju"

Galang menatap Melati dengan kesal. "Lo pikir gue tukang ojek? Yaudah demi kamu apa sih yang enggak" ucap Galang penuh makna.

Melati bergidik jijik "apaan sih lo, sok iye deh, udah buruan! Niat nebengin nggak sih?"

"Cuss"

••••••

Mawar duduk di depan dengan Reza, sedangkan Aulia adik Reza yang juga ikut serta duduk di belakang, Aulia sibuk memainkan ponselnya dengan earphone yang menyumpal telinganya, Sedangakan Mawar hanya melihat ke jendela sambil bersenandung kecil. 

Mawar & Melati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang