TIGA - BEGIN

35 3 2
                                    

Sorry for typo 🙇

Hamil? Wanita sialan itu hamil anak pak Abhi? Dan aku hampir saja terperangkap oleh tipu muslihatnya? Oh c'mon kau memang mudah di rayu Avi!
Batinku sudah memaki diriku sendiri.

"Saya permisi dulu tuan Abhi." Pamitku.

"Berhenti disitu Avi." Suara berat milik Abhi memerintah.

Aku membalikkan badanku, menatap sejenak kedua manik matanya. Sebuah seringai muncul di bibir merahnya.

"Kau terlambat 10 menit redhead, dan aku benci ketika pegawaiku terlambat." Lanjutnya.

"Eng... itu tadi sa-"

"Saya tidak butuh alasanmu Avi, bersiaplah. Tunggu aku di lobby bawah." Katanya sambil mengedipkan matanya.

Seketika itu kedua mataku membulat sempurna, apa yang dia inginkan? Tenangkan pikiranmu. Jika dia macam-macam tendang saja selangkangannya.

"Dan kau Kay, ikutlah bersamaku." Pak Abhi nampak menggandeng paksa wanita cantik pemarah tadi.

"Hei... tunggu, dia harus aku beli pelajaran. Bajuku senilai sepuluh kali lipat gajinya, Abi, lepaskan!" Ucapnya sambil menghentakkan cekalan tangan Abhi.

Dalam hitungan detik, tangan kecil milik Kay sudah menggapai rambut merah milik Avi, "mau kemana kau jalang?"

"Awwhhh... sakit," rintih Avi.

"Kay! Lepaskan tanganmu." Abhi mencoba merelai.

"Tidak, sebelum wanita ini membersihkan baju mahalku." Teriaknya.

Abhi yang sudah tidak sabar langsung menggendong Kay ala karung beras.

"Lepaskan aku brengsek! Di dalam perutku ada anak kita, kau membunuhnya?" Teriakan Kah kali ini benar-benar membuat seluruh pegawai bergosip.

"Diam kau murahan. Urusan kita akan segera berakhir."

0000

A

bhi menghempaskan tubuh langsing milik Kay, "kau telah membuat kesalahan fatal Kay."

"Aku?" Tanya Kay bangkit dari sofa.

"IYA! sudah berkali-kali aku bicara padamu tentang perjodohan gila ini, dan lihat sekarang kau bilang mengandung anakku?"

"INI MEMANG ANAKMU BRENGSEK!" teriak Kay.

Abhi meluruhkan tubuhnya ke sofa, "listen Kay, kau tau aku tidak pernah melakukannya denganmu."

"Waktu itu kau mabuk," ucap Kay santai.

Abhi melirik jam tangannya sialan, pasti Avi menunggu lama.

"Kita akan melaksanakan pernikahan, setelah tes DNA."

"Apa? Kau gila! Usia kehamilanku sangat beresiko keguguran jika melakukan tes DNA."

"Kita tunggu sampai usianya cukup. Dan selama kita menunggu jangan sampai kau berbuat macam-macam Kay, atau aku sendiri yang akan menggugurkan bayi itu sendiri." Jelas Abhi sembari meninggalkan Kay sendiri.

"BRENGSEK KAU ABHI." teriak Kay.

"Yes, thats my middle name." Jawab Abhi.

0000

Avi berjalan gelisah, ia ingin merebahkan punggungnya segera. Tapi, sang bos besar menyuruhnya menunggu. Dan ini sudah setengah jam!

"Dimana pak Abhi? Aku sudah sangat lelah." Keluhnya.

"Aku disini redhead." Kata Abhi tepat di belakang telinga Avi, membuat wanita dengan tinggi hanya 159 cm itu merinding.

"Astaga pak Abhi, anda membuat saya kaget." Ucap Avi.

Laki-laki yang bernama Abhi itu hanya tersenyum, tangannya kini bergerak untuk melonggarkan cekikan dasi dan melepas jas hitamnya lalu menggulung kemejanya hingga siku, membuat Avi tidak berkedip, yah dia terpana dengan tubuh sang bos besar.

Kemejanya melekat dengan pas ditubuhnya. Bagaimana rasanya di gendong seperti wanita itu.

"Sedang menikmati sesuatu redhead?" Sindir Abhi.

"Ah.. ti-tidak, kalau begitu aku akan pulang. Permisi pak Abhi." Pamitku.

Sebelum langkahnya menjauh, Abhi menarik tangannya dan tengkuknya sekaligus, membuat wanita itu memekik.

Cup

Bibir pucat Avi di bungkam oleh bibir merah Abhi. Tidak ada pergerakan dari keduanya, hanya sekedar menempel.

Semua karyawan melihat mereka bersorak, ada yang live di instagram, facebook dan media sosial lainnya seakan-akan tidak mau melewatkan moment khas hayalan anak jaman sekarang.

Bayangkan saja seorang office girl berciuman dengan pemilik perusahaan. Mirip adegan di drama korea bukan.

Abhi melepas ciuman itu lalu menyeringai, matanya memandang lekat mata Avi. "You're mine Avisa Qiandra."

.
.
.
.
.
.
.

Aku suka alur cepet.
Udah itu aja.

Salam sayang alunankata_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Avis PulchraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang