Kampus gue saat ini akan adain acara penggalangan dana dari acara kesenian. Jadi semua fakultas harus kasih penampilan untuk pertunjukan malam harinya.
"Semua udah kumpul ya, ya udah rapat hari ini saya buka dengan bismillah hirohma nirrohim" ucap Erlan dengan gagahnya. Iyalah gagah kan dia ketua senat.
Setelah pembicaraan kesana-kesini, ide-ide bermunculan. Banyakkk tapi masih kurang penampilan artis.
"Kalo fakultas lo mau nampilin apaan Fan?" Tiba-tiba aja Erlan tanya gue.
"Paling kayak biasa aja lan, gue sama anak-anak paduan suara. Kayak tahun-tahun sebelumnya."
"Lo ngga denger ya dari tadi?" Ucap Disa
"Hah, lah emang gue salah apa?"
"Kan kita udah sepakat, pertunjukkan seni tiap fakultas. Seni suara udah diambil fakultas sastra. Nah fakultas lo tunjukin seni drama." Ucap Bayu
"Oh gitu, hehe drama ya. Theatre dong."
"Iyeee, temanya apa?" Ucap Erlan
"Ngga tau. Hehe" ucap gue berasa paling bego dilihat semua anggota senat.
"Ah kunyuk, biasa dah lo. Diajak serius otak lo ngga sampe." Ucap Gara si agar-agar.
"Iya lo kenapa si Fan, tidur mulu si lo." Ucap Dodo
"Kurang ajar lo Do, gue ngga tidur cuma ngehayal dikit. Tentang pangeran tamvannku." Ucapku sambil garuk-garuk kepala yang ngga gatal sama sekali.
"Fan serius bisa kan? Biar cepet selesai nih rapat." Ucap Erlan
"Iya Lan sorry, gue kayaknya bakal omongin ama anak-anak kelasan gue. Tema gampanglah, ntar gue kabarin cepet."
"Ya udah yang penting ngga pake bokis lo. Ya udah guys rapat hari ini cukup ya. Sama Dis, hasil rapat jangan lupa lo salin sekalian ide acara penggalangan dana lo catet semua."
Kelarr semua langsung bubar,
Termasuk gue udah cape mau langsung bobo cantik
*** 2 juni 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Love After Rainbow
General Fictioncintaku lebih dulu ke kamu aku yang melihatmu pertama dari dia dia dulu tidak memandangmu sampai aku membawamu keluar dari gelap dunia tapi apa ... kamu malah memilih dia dengan berdasarkan persamaan kamu dan dia persamaan kehidupan yang bullshit ka...
