Sepertiga Malam dan Secangkir Kopi

Episode 4

Entah apa yang sedang aku rasakan tetapi benar ini nyata.
Aku seperti di sambar petir ditengah hari bolong.
Melihatmu dengannya bukanlah kebahagiaanku.
Yang mengatakan jika melihat orang yang dicintai bahagia bersama yang lain kita akan bahagia juga. Itu adalah sebuah omong kosong yang diucapkan oleh seorang pecundang.
Pecundang yang tidak mau mengaku dirinya terbakar oleh api cemburu.
Cemburu sebab dia bahagia bukan karena aku. Tetapi orang lain yang membuatnya bahagia.

Seperti makan 30 cabe dicampur mie goreng. Terbakar.
Hati ini tidak dapat menolak kalau tidak terima dirinya bersanding dengan yang lain.
Tetapi hati ini berkata bahwa aku tidak dapat memaksakan dia untuk cinta dengan ku.

Hahaha. Siapa aku? Aku cuma orang pinggiran yang tidak punya apa apa.
Aku cuma orang pecundang yang tidak berani mengungkapkan cinta.

Tetapi ada kebahagiaan dibalik rasa pilu yang sedang ku alami.

Ayah ku memutuskan untuk damai dengan bundaku. Alhamdulillah.
Memang Allah tidak akan pernah meninggalkan umatnya yang sedang kesusahan.

Walau hati terasa kecewa dengan cinta tetapi cinta keluarga menyembuhkannya.
Andai aku bisa jadi Julian yang beruntung dicinta oleh Fanny.

Apaansih Ban. Cupu banget masa mau jadi orang lain buat disuka sama dia?

Seketika aku merasa bahwa menjadi orang lain untuk dicinta oleh yang aku cinta adalah hal bodoh. Aku diciptakan istimewa oleh Tuhanku tetapi mengapa aku malah menginginkan menjadi dia? Dia hanya beruntung untuk saat ini. Untuk urusan asmara yang sama dengan ku. Tetapi tidak tahu untuk urusan yang lainnya apakah dia lebih beruntung dari diriku atau tidak.

Sambil menyelam minum ampas kopi. (Keselek lah bodoh)
Maksudnya, sambil menyelam minum air.
Lebih baik kali ini aku memperbaiki diriku sendiri. Barang kali aku dapat melupakan sosok Fany yang sempat mewarnai hidup tetapi percayalah Fany bukan krayon.

Mencintai seperti menenggak kopi. Ada pahit ada manis. Semua mencampur menjadi satu. Namun kepahitan saja bisa menjadi manis dan menenangkan. Apabila diminum dengan fikiran yang tenang.

Sebenarnya akan lebih tenang jika diminum dengan si Dia. Sayangnya, aku Joker. (Jomblo Keren)