part 1

9.1K 203 2
                                    

Giana sedang jalan jalan di pagi hari bersama 2 temannya yaitu lili dan diana dia sahabat baik ku... dia tau semua tentangku walaupun dia tau semua sifat buruk ku tapi dia tetap menyayangi ki seperti adiknya sendiri
-
-
"hei Ghiana lihat tuh disana ada tempat duduk, duduk dulu yuk..,cape nih pegel" lili berteriak, heran banget aku sama dia padahal jaraknya deket sampai teriak banterbanget

"eh lili jangan teriak dong, suara lu kaya toak yang tak diundang langsung masuk ke telinga gua, lagian ngapain harus teriak?, gua ga budeg kalee," kata diana dengan teriak banter

'tadi lili sekarang diana toh mereka ber dua sama aja deh suaranya toak yang merdu banget (merusak dunia banget) 'batin ghiana

"dah ah... sono aja, lagian gua juga cape.., pegel pula" setelah mendengar kata kata gua mereka pun berlarian menuju tempat duduk yang di depannya ada danau yang bagus

'tuh kan lihat mereka berebut tempat duduk, padahal mereka sering kesini, tapi masih aja berebutan' batin ghiana

"hei hei..., ngapain berebut sih...?, sudahlah mending gua yang di tengah, kan juga sekalian menjaga jarak supaya lu berdua tak berebut"

'gua juga ogah aslinya, tapi gimana kalau kaga gitu dia berebut teros' batin ghiana

dan mereka ber 3 duduk dengan rasa kelelahan karena gw ngajak mereka jalan sejauh 3 km. gila banget kan gw jalan 3km?, tapi bagi gua udah biasa

"eh gi gua mau beli minum dulu ya aus.." setelah ghiana menganggukkan kepalanya lili pin pergi membeli minuman yang letak nya agak jauh

" eh.. gw juga mau belibeskrim di sono noh ya gi" kata diana dengan menunjuk arah ke abang eskrim

"gua juga belikan ya yang rasa coklat" kata gua semangat
"ah elu giliran gw mau aja lu ngikut" kata diana dia muring tapi aku tersenyum karena tingkahnya sama kayak bocah umur 13 taun

"iyadah sono, gua cuman canda tadi, tapi jangan lama lama ya gua takut noh dari tadi merinding" setelah itu diana menganggukkan kepalanya dengan lari dia menuju abang yang jualan eskrim

"iyadah sono, gua cuman canda tadi, tapi jangan lama lama ya gua takut noh dari tadi merinding" setelah itu diana menganggukkan kepalanya dengan lari dia menuju abang yang jualan eskrim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku memandangi danau yang luas banget, rasanya aku ingin berenang disitu, tapi apaboleh buat di situ dituliskan tak boleh ada yang berenang karena bahaya

aku memejamkan mataku lalu tiba tiba aku mendengar suara
"bolehkah aku duduk di sini?" aku tak mau mengganggu orang yang sedang bicara, mungkin itu bersama temannya

"ekhmm..., permisi, boleh saya duduk di sini?" lalu aku membuka kedua mataku yang pertama kali ku lihat adalah mata berwarna hijau zamrud

"i-iya silahkan" kenapa gua jadi gugup?, ahh apa peduli ku aku langsung memejamkan mata kembali lalu ada suara lagi berkata "boleh aku tau nama anda?" kata cowo itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"i-iya silahkan" kenapa gua jadi gugup?, ahh apa peduli ku aku langsung memejamkan mata kembali lalu ada suara lagi berkata "boleh aku tau nama anda?" kata cowo itu

"namaku ghiana adelia tody" kataku tapi aku tak membuka mataku karena aku terlalu lelah

"aku xander" kata dia sambil menjulurkan tangannya ke arahku lalu aku pun menjabatnya "salam kenal, panggil aku ghiana aja"

"kau sendiri?" 'wah dia mulai deh kelihatanya genit' batin ghiana

"ha?.., gak kok ini nunggu sahabat lagi beli minum ma es-krim" kataku karena memang kenyataan

'kok prasaan ku ga enak yaa' batin ghiana
"hei katanya keburu..." dengan kaget yang secara tiba tiba aku bangun dan menjawab "i-iya!, lili biasa aja dong kan jadi kaget, diana mana?" kataku karena kurang diana aja yg lom datang

"he- ih.., ayo tapi jalan huh... aja ..., aku sungguh lelah" kata diana sambil ngos-ngosan habis lari

"eh.. xander, aku balik dulu ya" kataku sedikit teriak karena kalau gua teriak banter pasti di perotes dua sahabatku itu

"boleh minta no tlp mu?" katanya
sebenernya males banget karena gua ga pernah ada pulsa buat apapun kecuali wifi dan kartu perdana

ga nunggu lama lama aku mengasihkan no telpon ku ke dia
"yaudah aku duluan ya" sambil teriak karena tempat di sini bising

"iya hati hati" katanya aku tersenyum lalu pergi jalan jalan
-
-
-
-
kira-kira apa kelanjutannya??
gimana cerita ku?
comment yaa😊😊
nanti aku bakal lanjut kok
tunggu aja yaa😀😀😆😆😊😊🐸

posesive mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang