part4

4.1K 134 9
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Maaf ya deva buatnya acak acakan
Maaf juga kalau jelek karena ini cerita pertama yang aneh menurutku, gatau lagi kalau menurut kalian
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

'ceklek' pintu kamarpun terkunci

Lalu dia berjalan kearah ku
Aku tau bahwa badanku mulai bergetar, sungguh aku takut karena ini lelaki bukakan wanita 'aduh gunanya ini dia mendekati ku, aku lawan atau aku diam di tempat, kalau diam aku juga bahaya' batinku

"kenapa sayang, aku baik kok, kau mau melawan silahkan" 'tok tok tok' suara sepatu mulai mendekat kearahku

'tuhan selamatkan aku, aku mohon padamu, adapun yang terjadi nanti tolong tidurkanlah aku supaya aku tidak melihat kejadian apapun' doaku

Akupun merasa jika tempat tidur bergerak berarti dia duduk disampingku
"aku tau sayang kau pura pura tidur, janganlah kau berpura-pura tidur karena aku tau isi dari otakmu" aku merasa dia memegang tanganku dari belakang

'dhiana mana sih tuhan tolong kirimin dhiana ke sini' batinku
"aku tau bahwa kau ingin temanmu kemari kan?" tanyanya dan tangannya masih memegang tanganku
"itu tak akan terjadi karena mereka udah kubius" katanya seperti iblis lalu melepaskan tanganku

Setelah mendengar katanya akupun bangun lalu melihat dia dan wajahnya tampan sekali
Akupun meneguk ludahku karena gugup yang amat sangat gugup

"menjauh dariku" sungguh hari ini aku benar benar takut dengan cowo ini bagaimanapun dia cowo dari cewe yang mempunyai kata kata kasar dan nyelekit

"kenapa?, apa kau takut?" tanya harry, aku tau dia harry karena suaranya sama yang ada di pizza tadi

"kenapa takut gia?, aku cowo baik, kamu sudah menjadi milikku sekarang, aku selama ini nunggu kamu untuk menjadi milikku"

Tanganku ditarik sehingga aku duduk di ranjangku aku melihat dia sama seperti tadi, aku sudah jelaskan belum?, yang ganteng, manis, imut, rasanya pengen ku cium dan satu lagi bibir yang menggoda berwarnah merah

"en-ngga, kamu urusin pacarmu itu aja, jangan ngurusin aku, tolong kamu pergi dari sini, jangan nganggap aku milikmu, aku bukan milik siapa siapa!" jawabku dengan lantang dan sedikit gugup, jujur aku benar benar takut dengannya yang seperti ini yang menatap mataku dengan tajam 'jujur matanya indah' banget batinku

"aku tau aku tampan, aku tau aku imut, aku tau kamu bilang mataku indah, tetapi kenapa kau mau menjauhiku?" tanyanya kembali apa dia bisa membaca pikiranku

"kau takperlu takut pasca cewe itu, dia bukan siapa siapaku, dia hanya cewe yang dijodohkan padaku, dan iya aku bisa membaca pikiranmu, aku tau semua tentangmu, bahkan kamu takut dengan kecoa terbang aja aku tau" sahut harry padaku

"kau sudah dijodohkan, jadi kau tak berhak MENGKLAIMKU" bentakku tepat di telinganya

"aku berhak, karena aku suamimu" kata harry dengan tak kalah lantang

"aku mohon kau ingin pergi dari sini"
Mohonku padanya, aku benar benar takut, bukan takut karenanya tetapi takut karena cewenya, lebih baik pergi daripada berantem dengannya karena aku tau dia seperti anak anak dengan melihat matanya

"baiklah, tetapi jangan salahkan aku jika aku menandaimu sekarang" dia dengan seringainya menatapku

"e..eh ja-jangan, oke oke aku ga akan pergi, aku akan disini, asal jangan menandaiku"
Setelah berkata seperti itu diapun memejamkan matanya lalu menarik nafas dan keluarkan nafas

"baik, jangan jadi gadis yang nakal sayang, nurut sama suamimu ini" dia mengering padaku (bener atau salah ya?, tulis di comment kalau salah) sungguh membuatku jiji padanya

"oke aku tak akan mengering lagi, tapi aku minta satu hal" katanya lalu menampilkan smirknya
"apa syaratnya agar kau tak menggering lagi padaku"
"syaratnya adalah............. Cium aku"
Apa?!! Apa dia gila?, emang dia siapa seenaknya ngasih syarat

"kau bilang suamimu gila?!, iya aku gila karena kau!" matanya berubah merah lalu kembali lagi saat dia mengusap wajahnya lalu berkata "jika takmau yasudah" matanya pun berubah warna biru, itu sungguh membuatku takut

"ba-baiklah" aku pun berdiri dihadapannya lalu mencium pipinya secepat kilat bahkan tak ada satu menit menciumnya hanya satu detik lalu kulepas

"ba-baiklah" aku pun berdiri dihadapannya lalu mencium pipinya secepat kilat bahkan tak ada satu menit menciumnya hanya satu detik lalu kulepas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Che tipo di bacio è?" jawab lelaki tersebut "apa yang kau bicarakan?, aku tak mengerti bahasa itu" gia makin jengkel dengan pria ini

"ciuman macam apa itu darling?, aku bukan bocah umur 5 tahun yang minta di cium pipi" pria tersebut juga kesal dengan gia

"yang pentingkan ciuman, uda sekarang lu pergi deh" usirku karena aku risih dengannya
"aku akan pergi jika kau mencium bibirku" jawabnya, 'sumpa gila ni orang, gue aja belom pernah ciuman malah suru cium bibir' batinku

"gak!, pergi atau gw akan teriak" balasku suda siap siap tarik napas "to-" sebelum aku teriak harry menyela "kalau kau teriak aku akan tandai kamu sekarang darling" dan dia sukses buat aku bungkam, daripada aku di gigit mending diem dan tidur

"bodo ah kesel gw ama lu, gw mau tidur bye"
Menurutku percuma debat ga ada gunanya mending gini yang waras ngalah

"kau kira aku tak waras darling?" akupun menutup mataku "BODO" balasku dengan nada tinggi lalu tidur di tempat tidurku yang nyenyak

Aku merasakan seseorang naik ke kasurku yang kuyakini si monster, dan lama kelamaan tangannya menindih perutku lalu ditariknya ke pelukannya
"jangan macem macem ya lo" kataku sinis sambil melepaskan diri dari kekungannya itu

"ga akan sayang, cepet tidur gih" dia mengelus kepalaku biar aku cepat terlelap dan pada akhirnya kesadaranku mulai menipis lalu tertidur
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seperti janjiku walaupun telat, maaf yaa..

Baru selesai nulis soalnya jadi pagi pagi banget updatenya

Makasih yang udah vote 😊😊😊

posesive mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang