posesive mine

part 9

"kau tidak merepotkan ku, lagian rumah kita sejalan"
Aku menoleh padanya dan berkata "baiklah"
--------------------------------------------------------

Akupun menaiki mobil xander yang mewah sekali, aku yang bosan pun melihat luar dan diam diam mengagumi mobil xander yang berwarna merah dalemnya hitam dan
Ada corak emasnya dikit ya walaupun tidak kelihatan namun tetap elegan dimataku

"bilang aja kau suka mobil ini, ini bukan punya aku sebenarnya, jadi jika kau mengaguminya silahlan"
Aku ingin bertanya tapi ternyata sudah sampai rumahku
Jadi aku mengurungkan niat bertanyaku dan turun dari mobil
"xander trimakasih sudah mengantarkanku pulang dengan selamat" lalu aku menoleh padanya dan tersenyum
"sama-sama sebenarnya, aku disuruh untuk mengantarkanmu, itu bukan niatku tapi fans gelapmu" dia tersenyum lalu meninggalkanku di depan rumah yang sebelumnya sudah ku tutup pintu mobilnya

(anggap ini rumah gia)

Aku berfikir siapa yang menyuruh xander? Apakah dia seorang raja yang sudah beristri dan mau mengadopsi aku dan mamaku? Apakah dia seorang pria yang kaya raya?, ahh sudahlah aku tak mau memikirkannya

Akupun masuk ke rumah dan langsung ke dapur

"halo, aku datang" akupun mengambil air dan meminumnya, sadar aku kok merasa sepi ya disini

Akupun naik keatas "mama" panggilku masi tak kedengaran suara mama akupun masuk ke kamar mama
"mama" aku membuka pintu secara perlahan-lahan takut mungkin nanti marah jika aku masuk tanp mengetuk pintu
Dikamar sepi dan tak ada mama dan papa aku menoleh ke kanan dan ke kiri "mama disini kah?" tanyaku kembali

"gia"

"hah" akupun terkejut setengah mati karena mama ada di belakangku pas
"ish mama kok ngagetin sih" mamakupun tertawa terbahak-bahak
"malah ketawa ga minta maaf lagi, untung jantungku tidak copot" sewotku jantungku berdetak tak karuan sambil berjalan duduk di kasur mamaku
"maaf deh, mama ngagetin gia"mama mulai merayuku dengan senyumannya

"gini nih giliran salah mulai merayu" ngaduku pada mamaku karena kebiasaan seperti itu
"sayang, tadi pagi ada cowo ganteng kesini, dia nyariin kamu, mama bilang ya kamu belum datang, akhirnya dia pergi" mama ngeliatin aku dengan mata berbinar-binar
Berarti itu tandanya mamaku suka sama cowo itu, pasti nanti cowo itu bakal dipuji-puji

"terus ya dia-" lanjut mamaku, lalu sudah kepotong ucapanku terlebih dahulu
"aduh sudah ya ma, lagian aku tidak tahu dia" jawabku langsung mau pergi namun tanganku dicekal
"jangan bilang itu pacar kamu gia?" mama aneh aneh aja masa aku yang cantik ini berpacaran, kalau pacaran pasti papa marah
"mama ngaco ih, orang aku gamau pacaran, lagian ya itu paling abang ojek online" kataku tambah ngaco biarin mama berpikir 😁

"ih orang dia lo ketok dan bilang nama kamu dan dia ga pakai jaket ojek onlen" kata mama sambil menimang nimang cowo itu cocok ga jadi jodohku *mungkin
"sudahlah ma, mama tadi udah ngagetin aku, sudah ngomong ngaco sekarang apalagi" jawabku dengan mangkel

"mama setuju jika kamu pacaran sama dia gia, dia mapan, pinter -" sebelum mama melanjutkan kata-katanya akupun menyela
"mama mau anaknya pinter dulu apa gak?" tanyaku lebih terang terangan

"ya iya sih nak, tapi jika kamu punya suami kaya dia mama setuju" mamapun tersenyum padaku dan akupun memutar bola mataku
"mama, udah ya aku mau mikir pelajaran, tugas numpuk, jadi mama biarin aja tuh dia main main, aaku juga ga kenal, so mama gausah jodoh josohin aku segala ya" akupun melewati mama dan langsung menuju kamarku

Lalu aku tiduran di kamar, aku keseringan mengerjakan tugasnya itu malem jadi aku malem malem ngerjain, sekarang masih jam 4 sore jadi aku santai-santai dulu, sehabis itu aku membuka laptopku dan mencari cari artikel tentang xander, aku penasaran

'krieeek'

"..." kok aku dengar surara jendela dibuka ya, akupun menoleh ke jendela dan tidak ada siapa siapa, aku mah orangnya masa bodo langsung aku nonton tv dikasur yang megah ini
-
-
-
-
Maaf ya guys lama, minggu lalu buntu banget mau nulis gimana, jadi aku updatenya tiap hari selasa ya guys

Plus kalau buntu tetap aku update hari selasa, jadi ditunggu aja😊

Trimakasih yang sudah vote cerita ini