My Beautiful Chingu

Chap 3

Baekhyun POV

Hari ini aku sangat kesal pada semua orang, bahkan Sehun dan Kai yang biasanya selalu bisa mengertiku pun hari ini juga sangat menyebalkan. Tiba-tiba langit mulai berubah gelap dan rintik air hujan pun mulai membasahi tubuhku, angin pun mulai terasa dingin menerpa tubuh ku yang masih berjalan di trotoar.

"Aisshhh..kenapa harus hujan dihari seperti ini?!, udaranya sangat dingin dan aku lupa membawa payung ataupun jaketku hari ini!" setelah beberapa menit berjalan aku mulai menggigil kedinginan, karna daya tahan tubuh ku yang lemah dan juga tidak tahan dengan udara dingin. Kedua kaki ku pun mulai semakin berat untuk berjalan, rasanya tubuhku semakin lemah dan berat dengan kepala yang mulai berat dan juga pandangan ku pun mulai kabur, saat itu aku tau aku sampai disebuah halte, tetapi aku tak tau aku berada dimana, aku hanya tau aku sampai dihalte dengan banyak orang yang berteduh disitu, dan setelah itu semuanya menggelap, aku tidak mengingat apapun.

Baekhyun POV End

Saat selesai pertandingan Sehun dan Kai langsung keluar dari stadion, tetapi saat mereka keluar ternyata hujan sangat deras dan itu membuat mereka semakin khawatir pada Baekhyun. "Astaga, kenapa hari ini harus hujan?! bagaimana dengan Baekhyun? apakah dia baik-baik saja? bagaimana kalau dia kenapa-napa? Bagaimana ini?!" kata Kai panik, karena hari ini mobil yang mereka gunakan pagi tadi sedang dipinjam oleh Chen untuk mengantarkan Xiumin pulang, tetapi ia tadi tidak bilang kalau diluar sedang hujan deras.

"Hun, coba kau telepon Chanyeol!, karena saat ini kita tidak mungkin bilang pada Byun Samchon atau pun Baekbeom dan Daehyun hyung, mereka akan sangat panik dan marah kalau tau Baekhyun pergi sendiri Hun. Cepat telepon Chanyeol!" kata Kai mulai bertambah panik. "Baiklah tunggu sebentar Kai" kata Sehun sambil menelepon Chanyeol.

"ah, Chan kau dimana sekarang?!"

"Aku dirumah, waeyo Hun?"

"Chan, bisa kau ke stadion dekat sekolah sekarang?!. Sekarang disini hujan deras dan kemungkinan Baekhyun belum pulang!"

"Baiklah, aku akan kesana sekarang!"

"Ya, kutunggu dengan Kai. Cepat!"

"hm.."

"Bagaimana Hun?" tanya Kai pada Sehun yang baru saja menyimpan HP nya disaku celananya. "Dia akan segera kesini!, coba kau hubungi Baekhyun Kai! Siapa tau dia akan menjawabnya" kata Sehun pada Kai yang masih panik. "Baiklah, akan kucoba" kata Kai sambil mencoba menelepon Baekhyun. "Bagaimana?" tanya Sehun pada Kai setelah Kai menjauhkan teleponnya dari telinga, tetapi hanya gelengan yang ia dapat dari Kai. tak lama kemudian...

Tin...Tin

Dan saat itu juga Chanyeol mendekat kepada mereka dengan menggunakan payung dan juga membawa satu payung lagi untuk Sehun dan Kai. "Kajja, kita Cari Baekhyun sekarang!" kata Chanyeol saat ia sampai didepan Sehun dan Kai. "Kajja kita harus cepat, karena ini sudah malam" kata Sehun, sementara Kai masih kalut akan perginya Baekhyun tanpa mereka.

Sudah sekitar tiga setengah jam Chanyeol, Sehun, dan Kai berkeliling kota untuk mencari Baekhyun, tetapi mereka tidak menemukan satupun petunjuk akan keberadaan Baekhyun. Sampai pada salah satu halte di daerah Gangnam Timur yang letaknya sangat jauh dari sekolah maupun rumah, mereka melihat banyak orang yang berkumpul dihalte tersebut, "Hei, lihatlah disana banyak orang yang berkumpul!, sedang apa mereka?!" tanya Chanyeol sambil memperhatikan sekumpulan orang yang sebagian juga masih menggunakan seragam sekolah tersebut. "Kajja kita lihat disana!, siapa tau Baekhyun ada disana!" kata Sehun. "Kajja!" kata Chanyeol sambil mulai menepikan mobilnya tepat didepan halte tersebut. Saat mobil telah berhenti Kai langsung turun dari mobil dan melihat apa yang ada dibangku halte tersebut "permisi, maaf ini ada apa ya?" tanya Kai pada salah satu orang yang ada di kerumunan tersebut. "Aah, ini tadi ada seorang gadis yang berjalan kesini, tetapi saat sampai disini ia malah langsung pingsan dan kelihatannya dia kedinginan!" kata seotang siswi tersebut. "Ooh, maaf bisa saya melihatnya?" kata Kai sopan pada orang-orang disitu. "Oh, baiklah silahkan anak muda!" kata seorang bapak-bapak kepada Kai dan setelahnya orang-orang mulai menyingkir dan memberi jalan pada Kai.