Chapter 3

117 4 0
                                    

Hening seketika

5 menit

10 menit

15 menit

"Jadi gitu guys" ujar langit

"Lo belom ngomong bego"

"Oh belom yaa. Sorry deh haha"

"HAHAHAHA"

"Bauu ky" ceplos reno

"O" jawab rifky sambil memanyunkan bibirnya

Sore ini langit dan teman teman menghabiskan waktu di cafe milik bokapnya langit. Mengobrol, bercanda dan langit sampai melupakan ide gilanya itu.

"Oya bro, tadi lo mau ngomong apa. Serius sii" ujar reno

"CIEE RENO MINTA DI SERIUSIN HAHA!" Teriak rifky membuat seisi cafe tertuju pada mereka bertiga.

"Apaan sii. Berisik bego"  ucap reno

"Udah udah, lo apa apaan si. Berantem mulu lo" ujar langit

Rifky yang mendengarnya hanya menyengir saja.

"Jadi sebenernya tuh gue mau ngerjain si binca. Lo ada ide gak?" Sambung langit

"Eh tunggu lang, binca siapa?" Tanya reno penuh tanya

"Ahh norak lo, gitu aja gatau. Binca itu bintang cabe. Yakan lang" jawab rifky

"He'eh"

"Ohhhhhhhh. Gada lang buntu nih" ucap reno

"Yaah lang lo jangan tanya ke si reno dia mah pasti kaga ada ide, cewe aja kaga ada apalagi ide" ujar rifky

"Ye si kampret" ketus reno

Jam menunjukan jam 7 malam. Langit lupa bahwa sebenarnya dia harus menjemput maudy di bandara.

Maudy adalah sahabat reno dari kecil. Sudah 3 tahun maudy tinggal di london. Alasannya sangat simpel karna maudy ingin sekolah di luar negeri. Tapi langit tau kalo sebenarnya maudy ke london itu untuk berobat. Karna maudy terkena penyakit leukimia.

Sikap maudy tidak menunjukan kalo dia mengidap penyakit leukimia. Awalnya langit tidak percaya bahwa maudy terkena penyakit leukimia, karena maudy sangat ceria beda seperti yang terkena penyakit.

"Eh guys gue duluan yaa. Gue mau jemput si ody dulu" pamit langit

"Maudy balik ke indonesia lang?"

"Iyaahh. Yaudah yaa gue cabut dulu"

Langit pergi meninggalkan teman temannya yang masih duduk.

"Ren si langit masih ngarep sama maudy?" Tanya rifky

"Au deh"

💐💐💐

Langit masih menunggu maudy di ruang tunggu di bandara. Pesawat maudy mendarat pukul 9 sementara sekarang baru pukul setengah 8.

Sebenarnya langit tidak suka menunggu tapi karena ini ada hubungannya dengan maudy, langit pun rela. Biarpun disuruh nunggu 7 hari 7 malem.

Karena maudy adalah cinta pertama langit. Sampai kapan pun langit akan mencintai maudy sahabat kecilnya itu.

"Langiittttttt" teriak seseorang perempuan

Seperti orang biasa ketika di panggil, langit pun menoleh ke sumber suara. Dan ternyata yang memanggil namanya itu adalah maudy, orang yang sudah di tunggu tunggu selama 3 tahun silam.

"Ody" gumam langit

Langit menghampiri maudy, tidak ada yang berubah dari maudy tetep sama seperti maudy yang dijumpai langit 3 tahun lalu. Hanya saja maudy tampak tambah cantik dan tinggi.

Langit Dan BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang