8. Ramadhan

64 2 0
                                    

Assalamualaikum wr

Oh... Ramadhan..
Keindahanmu selalu memancar
Tak pernah redup engkau bersinar
Menyinari kalbuku yang kelam

Di depan sajadah ku mengadu
Menyesali segala kesalahanku
Memohon kepada Ar-Rahman
Dengan tertunduk penuh harapan

Dapatkah kutebus segala dosaku?
Dapatkah kuhapus kesalahanku?
Dapatkah kubinasakan noda hatiku?
Dapatkah ku hancurkan kekhilafanku?

Hanya kepada Ar-Rahman ku meminta
Dengan penuh rasa iba
Dan tertunduk pasrah kepada-Nya
Sebagai seorang hamba yang hina

Ku mohon Maghfirah-Mu Ya Rabb..
Ku mohon Rahmat-Mu Ya Rabb..
Jadikanlah hamba takut padamu
Tingkatkanlah Iman dan Taqwa hamba

Ya Rabb...
Egkau lah tujuanku
Ridho-Mu yang ku Rindu
Dan Ampunan darimu yang ku mau..

Wassalamualaikum wr.wb.

"Alhamdulillah.."

"Waaaah, puisi kamu bagus banget..." puji Clara

"Kamu belajar sama siapa kok bisa tampil sebagus itu?" Regy nyolot

Siti hanya tersenyum

"Kenapa kamu kok kayak gitu sama Siti?" Dila membela

"Sudahlah dila, tidak usah termakan emosi seperti itu, biarkan saja dia..."

"Tuh, siti aja nggak berani sama aku, diakan tahu aku ini siapa, memangnya kamu nggak takut kalau nanti aku bilangin ke Abiku!"

"Iya, kamu hati-hati bicara sama regy, regykan anaknya Almukarom Ustad Ferry Mustofa." Sahut Dive dan Dirdi bersamaan.

"Nah, betul itu guys, ayo kita pergi."

"Uh... sombong banget sih itu anak..., kalau bukan anaknya abi udah tak pecel itu anak," Fina Emosi.

"Sudahlah fin, istighfar..." fafa mencoba meredakan Emosi Fina

"Astaghfirullahal adzim..., sampai lupa aku kalau ini kan bulan romadhon, ayo kita ke dapur, pasti mak gay sudah menunggu kita"

"Ayo"

Mereka menuju dapur untuk menyiapkan menu buka puasa nanti.

***
"Yeeeeeaay!!!" Najwa berteriak kencang lalu berlari menuju Disca lalu memeluknya.

"Kamu kenapa najwa? Kelihatannya kok senang banget?"

"Kak, aku dapat piala hafidz junior ini kak, lihat deh.."

"Alhamdulillah... kamu dapat juara 2 ya, adekku yang pintar.."

"Emang kamu hafalan apa aja? Disuruh ngapain aja disana?" Tanya Regy kakak sulung nya dengan nyolot.

"Al-fajr sama Al-Muthafifin kak."

"Alah.. itu kecil.." jawab regy dengan membunyikan kuku jari kelingkingnya.

"Emang kakak bisa? Coba buktiin ke aku???" Tantang najwa.

"Jangankan Al-Muthafifin, Al-baqarah aja aku sanggupin kok!!!"

"Ayo.. buktikan! Jangan cuma omong doang kak!" Najwa tersenyum sinis.

"Sudahlah dek najwa, kak regy kita kan masih di dapur, nanti kalau udah di mushola aja deh.."
Disca melerai mereka.

***

THOLABUL 'ILMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang