9. Ayah aku rindu

17 2 0
                                    

maaf guys... author telat update nih... bingung soalnya milih cerita yang gimana...

/Siti pov/

Ku tulis sajak puisi, indah namun Membuat hatiku pilu, tak kuasa rintikan air mata membasahi baju gamisku.

^
Ayah....
Ku merindukanmu,
Meskipun kau tak lagi ada disisiku
Masih terasa dekap kasihmu
Masih ku ingat senyum dan tawamu
Nasihatmu yang mengokohkanku

Ayah....
Lebaran menunggu detik yah...
Apa kabar ayah disana?
Aku merindukanmu ayah...

***
Ku tutup buku harianku, ku merenung,
Akan Allah mempertemukanku dengan ayah dalam mimpiku malam ini?

sebenarnya aku sudah lama sekali tidak berjumpa dengan ayah, namun... aku tak ingin membuat ibu sedih saat mendengarnya. Dan mungkin sampai saat ini aku tak mendengar lagi cerita tentang ayah dari ibu.

***

Aku mulai merasakan kantuk yang hebat menjalar ke seluruh tubuhku, tiba - tiba......
Ada suara dari balik kamarku

"Siti..."

Siapa itu...
"Iya eh enggeh... eh... silahkan masuk," kataku terbata bata.
السلام عليكم.....
Ucap Jeni memasuki kamarku,
وعليكم سلام.....
Jawabku,

"Ada apa kak jeni?" Tanyaku penasaran. Tumben kakak jeni kesini malam - malam begini. Kalau nggak ada kepentingan nggak mungkinkan kak jeni datang ke kamar A31.

"Anu... ada ibu kamu di ndalem sit,"
Katanya berterus terang.
"الحمد لله....."
Aku bersyukur sekali sangking semangatnya bertemu ibu aku langsung lari sampai lupa sama kak jeni. Ku putar balikkan badan masuk le kamar lagi menemui kak jeni
"Kakak mau ikut nggak?" Tanyaku ngos ngosan.
"Udah kamu duluan aja deh, ntar aku nyusul." Kata kak jeni menenangkan.

***

Siapa yang suka banget pas ketemu sama ortunya sampai lupa segalanya?

***
Ibu duduk di sofa dekat Umi dan di depan umi ada Ayah dan Abi. Aku menghentikan langlahku, sekarang aku mengubah lariku menjadi posisi berjalan secara kalem.
Ehehe ya kali aku lari sampai lupa posisiku sebagai santriwati, mungkin kalau dirumah nenek aku bakalan lari terus peluk Ibuku.

السلام عليكم...
Ucapku sambil sedikit membungkukan badan,

وعليكم سلام....

Jawab mereka serempak,
"Itu siti udah datang yah..." kata ibu,
"Sini anakku... " kata umi
Aku meneruskan langkah perlahanku hingga sampai di dekat ibuku,
"Jadi begini umi.... maksud kedatangan kami kesini mau izin bawa pulang siti untuk beberapa hari kedepan." Lanjut ibu
"Iya... nggapapa toh itukan anakmu nduk!" Kata umi sambil mengembangkan senyum ke arah ibu.
"Ojo suwe - suwe yo le!" Kata abi kepada ayah
"Enggeh abi, siap..." kata ayah begitu renyah kedengarannya.
"yaudah, abi... umi...  kita pamit ya..." kata ayah menyudahi percakapan.
Abi dan umi mengangguk mengiyakan.
"Hati - hati ya nduk... jangan lupa muroja'ah ya... biar hafalannya tambah lancar dan baik..." pesen abi kepadaku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THOLABUL 'ILMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang