Chapter 2 part 1: Selamat Datang Hidup yang Baru!

45 0 1
                                    

Senin, 13 Agustus 2035

"I want something just like this!~"

Pagi-pagi buta, gendang telingaku disambut dengan suara merdu Chris Martin dengan hangat. Mataku perlahan-lahan terbuka menyambut hari yang mengerikan ini seperti biasanya. Mungkin bagi kebanyakan siswa, sih? Ku matikan alarm ponsel dan ku bangkitkan tubuhku dari tempat tidurku.

Dengan keadaan setengah sadar, ku gerakkan tubuh ini menuju ke wastafel kamar mandi untuk mencuci muka meski jalannya gak bisa lurus.

Rasanya salah juga kalau ku bilang hari ini seperti hari biasanya. Ada dua alasan mengenai hal itu. Pertama, hari ini adalah hari Senin. Seperti yang ku bilang di awal, hari ini memang sangat mengerikan, khususnya bagi pelajar sekarang.

Hmmm ...! Berhubung Aku bukan pelajar, jadi Aku gak perlu menganggap hari ini mengerikan.

Dan yang kedua, rumah ini kedatangan penghuni baru. Yap, Alice, si Putri Kejam. Mulai sekarang, dia akan tinggal di sini entah sampai kapan. Sangat mengejutkan sekali ketika mendengar dirinya dibuang dari keluarganya yang bangsawan itu.

Apa ku harus ceritakan alasannya?

Mungkin ini akan ada flashback sedikit tentangnya, tepatnya percakapan kemarin sore.

******

Kemarin ...

"Apa?! Ka-ka-kau pasti bercanda, kan? Mana mungkin putri se-."

"Apa Aku kelihatan berbohong?!"

Dia memotong perkataanku dan menatapku dengan serius. Aku bisa melihat air mata yang sedikit berlinang di matanya. Mustahil kalau dia berbohong saat ini.

"Tapi, kok bisa putri kerajaan Lidenweld yang sangat disegani, penyihir rank S kebanggaan Luxanna Mage Academy bisa dibuang? Gimana ceritanya?"

Dia terdiam, menundukkan kepalanya, dan sekali lagi menaruh bubur ayamnya di kasur dan berkata "Aku ... tak bisa menceritakannya."

******

Seperti itulah ceritanya.

Sampai sekarang, dia masih gak mau nyeritain alasannya kenapa. Tapi dengan ini, Aku jadi tahu kalau dia mengalami kejadian yang membuatnya trauma. Makanya dia tak mau menceritakannya kepadaku.

Melihat keadaannya seperti itu, ku tawarkan saja rumah kecil untuk ditinggalinya bersamaku. Meski awalnya menolak, sih, karena terus menerus merasa bersalah atas sikapnya yang dulu, tapi Akhirnya dia mau tinggal di rumah ini setelah ku bujuk.

Meski itu artinya, Aku harus keluar dari duniaku yang indah yang ku sebut rumah untuk mencari pekerjaan. Karena sekarang, uangku hanya cukup untuk memenuhi hidup kami berdua kira-kira sebulan.

Kenapa Aku harus keluar ru-.

"Alice?"

Kesampingkan masalah itu, sekarang ada masalah yang jauh lebih penting dari yang tadi. Di depanku, berdiri seorang gadis cantik, berkulit mulus, berambut pirang, dan memakai handuk saja. Aku bisa melihat sepercik air yang menempel tubuhnya yang menandakan dia habis mandi.

Aku khawatir, sangat, sangat khawatir sekali. Biasanya di anime yang ku tonton, situasi dimana si cowok gak sengaja liat cewek hampir telanjang pasti berakhir dengan tamparan. Dan sekarang Aku berada di situasi itu.

Boring People Has a Boring Story (Stopped)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang