Chapter 3 part 2: Enakan Baca Buku daripada Browsing

49 1 0
                                    

"Back Hanzome, back! Yi mau ke Bot."

"Oke, Aku ke Turret! Mid gimana?"

"Masih aman."

"Bro, musuh TP ke sini!"

"Main aman-aman saja di Turret."

Begitulah sedikit percakapan kami ketika di dalam game. Kami selalu bermain dengan serius demi naik ke Challanger. Menghadapi kenyataan bahwa tempatku digusur oleh pemain lain membuatku ingin berjuang untuk merebut tempat pertama tier Challanger di server Polosnica.

Kenapa harus serius ketika bermain game?

Pertama, karena ini game League of Legends, game paling banyak dimainkan nomer dua selain Fighter Alliance.

Dan yang kedua, karena hadiah pada akhir musim alias mendekati akhir tahus sangat menggiurkan. Tahun lalu saja, Aku mendapatkan jaket keren dari Riot Games, developer dari League of Legends. Bukan itu saja, sebuah medali juga diberikan untuk mengapresiasi para player yang berhasil menduduki peringkat 200 ke atas tier Challanger di setiap server, tentu saja beserta jaket tadi. Sekarang medali itu masih terpajang di dinding kamar.

"Sial, ulti-ku meleset!"

Ulti-nya Ashe tadi memang miss, tapi ...

*brakkk ...!

Panah cinta tersebut berhasil mengenai Katarina berusaha membunuhku di Mid. Langsung saja Aku tak menyia-nyiakan kesempatan itu dengan menyerangnya dengan Ulti-nya Orianna, Command: Shockwave. Katarina terjebak di bola itu dan ku akhiri penderitaannya dengan skill W, entah Aku lupa namanya. Command: Dissonance kalo gak salah.

(Author Note: 'Panah cinta' adalah sebuah sebutan skillulti dari Ashe, Enchanted Crystal Arrow yang mampu memberikan stun yang lama ketika ditembakkan dari kejauhan)

"Nice, Hanzome!"

"Nice, matamu! 4 orang ke Bot semua, nih!"

"Sabar, Top kita lagi TP. Aku mau Recall dulu."

Di sela-sela waktu Recall, Aku membuka kaleng susu cokelat dan meminumnya. Tak ada yang lebih nikmat selain minum susu cokelat ketika main game. Susu cokelat juga bagus memperbaiki mood kalau ada tim yang membuatku naik darah.

******

VICTORY

[CONTINUE]

Sebuah tulisan 'Victory' besar terpampang jelas di monitor. Tim kami berhasil menang mudah di Ranked Solo/Duo. Karena kemenangan itu, peringkatku naik dari 16 menjadi 14. Meski naik dua tingkat, tapi itu lebih baik daripada tidak sama sekali.

Hanzome: Kemampuanmu masih belum hilang saja

Seperti biasa, setiap selesai pertandingan, Hanzome alias Hanzel selalu memulai percakapan pribadi.

Sadlife: Namanya juga pemain pro

Hanzome: Ngaku pemain pro, tapi gak pernah ikut turnamen -_-

Sadlife: Lah, turnamen antar Club LoL bukannya turnamen, ya?

Hanzome: Turnamen offline, kampret!!!

Boring People Has a Boring Story (Stopped)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang