"Tetaplah seperti itu. Tetaplah menjadi layaknya embun yang tidak butuh warna untuk membuat daun jatuh cinta."
*AnggaWS3 tahun belakangan ini aku menyimpan rasa kepada seseorang, seseorang yang entah membuat ku sangat menyukai nya. Rasanya setiap inci pergerakannya merupakan candu yang tak akan pernah luput dari perhatian ku, aku menyukainya sejak pandangan pertama, sejak saat itu aku mulai merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Dia itu indah, dia satu satunya laki-laki yang mampu membuat ku mencintai nya hanya dengan melihatnya sehari-hari. Bahkan aku sudah bisa dicap sebagai seorang stalker sejatinya, andai kamu membaca cerita ini aku yakin 100% kamu sadar bahwa yang ku maksud adalah kamu.
3 tahun itu bukan waktu yang sebentar untuk menunggu seseorang membuka prasaannya, dan sepertinya aku sudah menjadi wanita terbodoh yang pernah ada, menyianyiakan laki laki yang mencintai ku hanya karna aku masih menunggu mu untuk membalas prasaan terpendam ini.
Aku masih ingat saat itu akhir tahun pelajaran, bahkan tepatnya di hari kelulusan mu, aku memberanikan diri menyatakan prasaan ku lebih dulu, tapi nyatanya expetasi memang slalu terbalik dari realita, ternyata 3 tahun penantian ku memang sia sia, kamu bahkan dengan tega mengatakan bahwa kamu memang sama sekali tidak memiliki prasaan yang sama kepadaku. Dan disaat itu aku sadar, penantian ku memang benar sangat sia-sia.
Terimakasih kak, kakak satu satunya orang yang membuat ku jatuh hati. Tetaplah seperti itu kak, selalu menjadi embun yang tidak membutuhkan warna untuk membuat daun jatuh cinta.
Hingga detik ini aku masih menunggu
Awal penantian 2014 - 4 juni 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan kasih
Short StoryIni catatan kecil tentang sebuah prasaan. Tentang sebuah prasaan yang hancur, prasaan yang lelah berharap, prasaan yang kosong, bahkan prasaan yang masih menyimpan hati orang lain. :) Slamat membaca