Just hold me

56 6 0
                                    

"Cukup peluk dan temani aku, aku tak perlu status lebih. Cukup seperti ini bersamamu, sebagai seorang teman yang kamu sayangi. Aku bahagia"
-WenisafiraY

Jika difikir ulang, kenapa hanya kamu yang tetap tinggal? Dari sekian mantan pacar yang sudah aku lepas, kenapa hanya kamu yang bertahan?

Sayang, ini sudah berjalan 2 tahun semenjak kita memutuskan untuk berpisah dari status yang hanya bertahan sebentar. Awalnya aku berfikir kau akan sama seperti mereka, yang menjalin hubungan dengan ku lalu memutuskan untuk pergi dan berubah tak mengenal lagi. Aku tak pernah menyangka kita bisa bersama hingga detik ini menjadi seorang teman. Iya, teman.

Tapi aku merasa sedikit ganjal, entah ini pertemanan cara apa aku tidak mengerti.

teman yang selalu terang terangan mengatakan prasaannya? Teman yang selalu ada? Teman yang membuat nyaman? Teman yang selalu mengatakan "kau miliku" teman yang selalu bilang "aku masa depanmu" dan teman yang selalu membuat ku candu disetiap percakapan kita. Aku tak pernah bosan denganmu, walaupun kau selalu datang dan pergi sesuka mu aku tak masalah. Bagiku itu wajar, karena kita adalah teman.

Sayang, apa kau tau? Aku sangat ingin sekali bertanya maksud dari semua ini, aku sangat ingin bertanya kenapa kau selalu pergi dan tiba-tiba datang lalu membuat ku nyaman kembali? Apa kau tau? Kau sangat jahat. Kau seolah tak membiarkan ku membuka hati untuk orang lain, kau datang disaat aku sudah hampir nyaman dengan yang lain, dan kau pergi lagi disaat aku sudah merasa senang karena mu. Itu semua berjalan selama 2 tahun. Aku lelah, tolong beri jalan kepada mereka yang ingin membuat ku jatuh cinta. Tolong, berikan aku satu kepastian, jika kau ingin pergi, pergilah sejauh mungkin. Jika kau ingin disini tetaplah bersamaku. Cukup peluk aku sebagai teman yang kau cinta dan jangan pergi lagi.

Entah aku telalu lelah memikirkan hubungan kita. Hingga detik ini aku masih menganggap apa yang kau ucapkan tentang perasaanmu sebagai guyonan untuk menambah kesan manis disetiap obrolan.

Ah, lupakan. Jangan hiraukan semua kata-kata yang aku tulis disini. Anggap saja ini hanya kegilaan ku yang terlalu menganggap mu lebih. Maaf seharusnya aku tau diri.

Aku tetap temanmu :)

Serpihan kasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang