Warning; smut, sexual intercourse, genderswitch, girl!Jimin
Ini adalah spin-off dari Crazy Glue. Yang artinya, ini mengambil latar dan tokoh yang sama tapi dengan jalan cerita yang berbeda. Bisa dibaca secara terpisah dan jalan ceritanya tidak berhubungan sama sekali.
Teristimewa untuk Ka Ef pardon-minholly, my lovely sugar mommy. Happy birthday. Ah aku terlambat sekali, semoga suka ya!
Belum dibaca ulang, mohon maaf kalau ada typo ><
***
Gadis itu datang lagi. Entah sejak kapan gadis itu sudah mengikutinya lagi. Mungkin sejak pertama kali Yoongi keluar dari apartemennya, mungkin bahkan sebelum Yoongi keluar dari apartemennya.
Hari ini dia memakai sebuah gaun berwarna merah muda yang terbuat dari bahan lembut yang mudah jatuh ke bawah. Dia terlihat berdadan habis untuk pergi keluar malam ini. Rambutnya yang ikal dia biarkan terurai. Belum lagi sepatu hak tingginya yang membuat kakinya terlihat semakin panjang.
"Apa dia berencana datang ke sebuah kencan atau apa?" Yoongi berdecih. Dia hampir tidak mengerti mengapa gadis itu melakukan ini semua demi seorang asing, yang benar-benar asing. Apalagi demi orang seperti Yoongi.
Yoongi itu brengsek. Mungkin kata itu tidak cukup kejam untuk menggambarkan Yoongi. Seperti kata ayahnya pagi ini, Min Yoongi tanpa harta ayahnya hanya sampah yang tidak berguna; tanpa sikap yang baik, tanpa tujuan hidup yang jelas, tanpa kendali diri yang kuat, tanpa mimpi yang pasti, tanpa niat untuk hidup dan mungkin bahkan niat untuk bernapas.
Lalu, apa guna gadis itu ke sini? Yoongi tidak pernah memberi gadis itu perhatian lebih, berbicara saja hanya tiga kali. Ditambah lagi, ini hari Sabtu, malam minggu. Rasanya aneh. Apa gadis itu tidak punya hal lain yang lebih penting untuk dilakukan?
Di hari Sabtu begini, biasanya gadis-gadis pergi ke suatu tempat bersama teman mereka. Kenapa gadis ini malah memilih untuk datang ke sini?
Yoongi menghela napas kecil. Saat dia menoleh ke belakang, dia melihat gadis itu bersembunyi di balik sebuah pot bunga yang besar di sudut jalan. Apa dia kira dengan begitu Yoongi tidak bisa melihatnya?
Yoongi berbalik arah. Dia berjalan lagi ke depan. Sesungguhnya waktu dia keluar rumah malam ini, dia tidak punya tujuan. Dia hanya merasa bosan. Dia benci berada sendirian di malam minggu, di apartemennya yang terasa terlalu luas untuk ditempati seorang diri.
Yoongi bisa lihat dari sudut matanya kalau gadis itu mengikutinya. Gadis itu mencoba menyembunyikan wajahnya dengan rambutnya yang kecoklatan dan panjang. Gagal. Sangat gagal. Dia mencoba melebur dengan kerumunan orang, tapi dia malah terlihat paling menyolok karena tingkahnya.
Yoongi sedang bosan, mungkin gadis itu bisa membuat malamnya lebih menarik. Secepat sambaran petir, sebuah ide mampir di kepalanya.
Dia berjalan sedikit dengan cepat ke sebuah kedai kopi. Dia berjalan langsung ke depan kasir dan memesan satu gelas iced Americano. Dia tersenyum saat melihat gadis itu berdiri di depan pintu masuk sambil memeluk dirinya sendiri.
"Dasar bodoh. Sudah tahu sebentar lagi musim dingin." Yoongi sedikit menyumpah.
Ini Hongdae. Hongdae di malam hari, apalagi malam minggu, sepanjang jalan akan dipenuhi lautan anak muda yang mencari kesenangan. Banyak pasangan, tapi lebih banyak yang sendirian. Yang butuh kesenangan sesaat tanpa memikirkan konsekuensinnya, yang butuh 'ketenangan diri', yang butuh hiburan. Yang kesepian.
Yoongi merasa senang sudah memarkirkan mobilnya di basement tadi, sekarang dia bebas kemana pun. Dia menatap sekeliling Hongdae dan gedung-gedungnya yang penuh kerlap-kerlip. Dia menyesap kopinya dan merasa sedikit lebih senang. Kafein memang selalu berhasil membuat perasaannya lebih baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Recueil (YoonMin)
FanfictionCollection of yoonmin smut fanfics. Warning: sexual intercourse, smut, top!Yoongi, bottom!Jimin. Every fic here contains sexual intercourse, read at your own risk. Read wisely. 1. Don't Hold It: Tentang pernikahan Yoongi dan Jimin yang berada di amb...