[ Bab 36 ] Welcome kakak

3.6K 272 0
                                    

Mamah 💋: Sayang, mamah sama kakak kamu sudah on the way kembali ke indo, kita lagi di bandara nih!

Hati Calista seketika riang setelah menerima pesan dari mamah yang mengatakan bahwa mamah dan kakaknya kini sudah on the way comeback to indonesian.

Calista pun meminta bantuan kepada ketiga temannya agar menyiapkan suprise kecil-kecilan untuk kedatangan kakaknya yang sudah hampir dua tahun lamanya tak pulang-pulang ke indonesia.

"Bantuin gue bikin suprise buat kakak gue ya? Dia ulang tahun," pinta Calista penuh harap.

"Siap!!" jawab mereka bertiga serentak.

Kesibukan pun mulai mengelabui mereka berempat, Rey yang sibuk meniup balon, Calista yang sibuk membuat kue tart untuk kakaknya, Celine yang sibuk menata tulisan happy birthday, sedangkan Alvaro sibuk memasang kertas krep warna-warni disetiap sudut tembok.

Sudah hampir dua jam lamanya mereka mendekorasi ruang tamu menjadi sebuah ruang yang penuh dengan balon dan hiasan-hiasan lainnya. Meskipun dirasa ini semua seperti anak kecil, namun tampaknya Calista tidak peduli dengan hal itu. Yang terpenting adalah, ia harus menyambut kedatangan kakaknya secara khusus serta special.

"Akhirnya selesai juga, " Calista mengelap keringatnya dengan punggung tangan.

"Capek juga ya," Celine menghela nafas berat.

"Bentar lagi kakak gue dateng nih, aaaa i miss u so much kak! " gerutu Calista tak sabar.

"Iya ya, gue pengen deh foto bareng sama kakak lo yang mirip manurios ituuuuu!!! " Celine gregetan.

Rey melirik ke arah Alvaro. "Awas, ada yang cemburu nih!" kata Rey seraya menyenggol bahu Alvaro.

"Kakak lo emang siapa namanya cal? " tanya Alvaro sengit.

"Farel Armanjaya."

Mulut Alvaro membulat seperti huruf "O".

***

Mamah dan kak Farel sudah tiba di indonesia tanpa sepengetahuan Calista, saat masuk kedalam rumah, Farel terkejut saat melihat dekorasi indah yang melukiskan jelas untuk siapa, yaitu dirinya sendiri. Farel meratapi empat orang yang sedang tertidur pulas di atas sofa yang ada di Ruang tamu, dengan segelintir keringat yang ada di wajah mereka, mereka berempat sangatlah tertidur pulas hingga tak menyadari bahwa Mamahnya dan kak Farel sudah datang.

"Dek? " Farel menepuk bahu Calitsa pelan, guna untuk membangunkan Calista.

Perlahan, Calista membuka kedua matanya. Mata belernya sangat melambangkan bahwa dirinya memang masih mengantuk. Ia terkejut saat melihat kakaknya yang tepat berada di hadapannya itu. "Astaga! Kak Farel? " Calista melotot.

Farel tersenyum. "Iya ini kakak, aku kangen kamu calista! " Farel langsung memeluk Calista erat.

Calista pun membalas pelukan dari kakaknya itu. "Aku juga, "

Tersadar akan kegaduhan yang ada disekitar mereka. Rey, Celine, dan Alvaro pun juga sama-sama terbangun dari tidurnya sekaligus terkejut saat melihat kedatangan mamah dan kakaknya Calista.

Rey bangkit dari sofa. "Eh tante, kak. Maaf ya kita semua ketiduran, " Rey nyengir.

Celine menguap namun mulutnya ditutup oleh tangannya. "Aduh jadi gak enak nih, maaf ya tante, kak farel. " Celine merasa tak enak hati.

ReycalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang