Prologue

30 9 7
                                    

Pada suatu hari di SMA Pelita Harapan Jakarta ada seorang siswa yang berpenampilan sederhana tanpa mementingkan kemewahan, siswa itu bernama Steven Roland teman-temannya biasa memanggilnya steven. Siswa ini juga terkenal di hadapan para guru karena sikap sopan santunnya kepada guru, tetapi dia juga dikenal sedikit pemalas hehe.

"Steven ayo bangun udah jam 6 ini." Ucap mama steven.

"Iya bentar ma."

"Cepet mandi sana keburu telat."

"Iya ini otw mamaa."

Setelah steven siap siap untuk ke sekolah dia segera untuk keluar dari kamarnya dan turun ke ruang makan untuk sarapan.

"Loh ma papa kemana?" Tanya steven dengan heran.

"Papa udah berangkat kerja dari tadi stev."

"Kok tumben papa berangkat pagi?"

"Soalnya papa sekaranga ada meeting jadi harus berangkat pagi."

"Oh gitu?hm."

Setelah steven menghabiskan sarapannya ia segera berangkat ke sekolah. Sesampainya di sekolah ia segera masuk ke kelasnya yaitu 10 ipa 1 untuk mengerjakan pr fisikanya karena kemarin dia ketiduran, lalu di kelas steven segera menemui temannya yang di kenal paling rajin di kelasnya yaitu Pevita.

"Eh pev boleh liat buku lo nggak?" Tanya steven dengan lembut.

"Lo mau nyontek gitu?" Jawab pevita dengan agak sinis.

"Iyalah pev gue kemaren ga sempet ngerjain pr hehe."

"Hassshh lo emang pemalas stev."

"Ayo dong pev pliss, lo kan cantik."

"Nih bukunya, kalo udah kembaliin ke gue lagi."

"Yee makasih pevita."

Tepat pada pukul 07.00 bel tanda masuk di bunyikan dan steven telah menyelesaikan prnya. Seketika itu guru mapel Fisika masuk ke kelasnya. Dia sontak kaget dan berpikir "untung tugas gue dah kelar". Pada waktu guru itu menerangkan steven malah ngomong sama temen sebangkunya yang bernama Faris.

"Eh ris pr lo udah?"

"Belum lah stev, gue males ngerjain."

"Loh kok males sih."

"Soalnya percuma di kasih tugas tapi ga pernah di kumpulin."

"O iya lo bener juga ris."

Setelah beberapa jam bel tanda istirahat pun berbunyi. Steven tampak sangat gembira mendengar bel itu karena dia lelah mengerjakan soal fisika yang susah dari gurunya. Ia langsung pergi menuju kantin bersama Faris untuk membeli bakso.

"Ris gimana ini baksonya rame." ucap steven dengan nada kesal.

"Iya gimana ini gue juga udah laper."

"Lo gasuka nasi pecel ris?"

"Ya aslinya gue ga suka, tapi daripada gue ga makan."

"Yaudah beli nasi pecel aja."

"Oke berangkat."

Setelah membeli nasi pecel steven dan faris mencari tempat duduk untuk makan. Disana ia sambil melihati anak anak yang lewat, seketika ia sontak kaget melihat seorang cewek yang tidak terlalu tinggi, berkulit putih dan berambut panjang lewat di depannya bersama temannya.

"Ris ris liat tuh ada cewek cantik lewat."

"Mana stev manaa?" Tanya faris dengan semangat.

"Itu depan kita bego jangan keras keras ngomongnya." jawab steven dengan kesal.

"Cantik sih stev cuma dia bukan selera gue."

"Yee sapa yang bilang itu buat lo, gue cuma bilang aja ada cewek cantik."

"Ya kali lo cariin jodoh buat gue."

"Btw lo tau ga dia kelas apa?"

"Setau gue dia kelas 10 ipa 4 kayaknya stev, tapi ga tau lagi kalo salah."

Seketika Steven sangat kepo dengan kelas cewek itu tadi. Tak lama kemudian bel tanda masuk pun berbunyi, steven dan faris pun segera kembali ke kelas mereka. Setelah sampai kelas mereka tak melihat guru mapelnya datang, dan temannya bilang kepada mereka bahwa kelas mereka jamkos sampai pulang nanti. Steven dan faris pun tampak sangat senang dan segera memanfaatkan waktu jamkos untuk jalan jalan memutari sekolah. Beberapa jam kemudian bel pulang pun berbunyi mereka segera kembali ke kelas untuk mengambil tas dan bergegas pulang.

"Eh stev gue boleh bareng lo gak? Gue ga bawa motor tadi." tanya faris.

"Boleh boleh ris yuk berangkat."

"Okey stev."

Mereka pun berjalan menuju ke parkiran sepeda motor steven. Ketika mereka sampai gerbang sekolah mereka bertemu dengan cewek yang di kagumi steven.

"Eh stev itu bukannya cewek yang lo sukain tadi ya?"

"Yee gue bukan suka cuma bilang dia cantik aja." jawab stev dengan sinis.

"Iyee iyee gitu aja marah."

Sesampainya di parkiran steven segera mengambil motornya untuk mengantarkan faris pulang. Setelah sampai di rumah faris ia pun bergegas kembali pulang ke rumahnya untuk tidur. Ketika sampai di rumahnya steven langsung lari ke kamarnya yang berada di lantai atas. Karena di rumah tidak ada kegiatan dia mulai memainkan hpnya, tiba-tiba ia mulai teringat dengan cewek yang dia temui di kantin tadi, steven pun mulai kepo dan mulai mencari sosial medianya, tetapi usahanya masih belum berhasil karena dia tidak mengetahui nama cewek tersebut. Ia memikirkan cewek itu sampai ketiduran.

"Steven ayo bangun nak udah malem ini."

"Loh ma udah malem?" Tanya steven dengan kaget.

"Iya udah jam 7 ini."

Steven pun langsung bergegas menuju ke kamar mandi. Setelah segar habis mandi steven langsung menuju ke ruang makan untuk makan malam bersama papanya yang baru saja pulang kerja.

"Stev gimana tadi sekolahnya?"

"Baik baik aja kok pa kenapa?"

"Ya gapapa papa cuma tanya aja."

Setelah menghabiskan makanannya steven kembali ke kamarnya untuk menonton film di laptopnya hingga ia tertidur dan membiarkan laptopnya sampai mati.

______________________________________

Maaf yaa kalo ceritanya pendek soalnya ini masih awalan aja kok hehe😉

Do It For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang