Keesokan harinya Steven bangun lebih pagi dari biasanya, karena dia mengikuti classmeet lomba bakiak
"Pagi ma." Ucap Steven
"Eh kok tumben kamu bangunnya jam 5 gini?" Tanya mama steven dengan heran.
"Iyalah ma hari ini ada classmeet di sekolah, jadi berangkatnya lebih pagi."
"Yaudah cepet mandi sana mama bikin sarapan buat kamu sama papamu dulu."
"Okey ma."
Setelah mandi dan siap-siap ke sekolah, seperti biasa Steven sarapan bersama papanya yang juga mau berangkat kerja.
"Pa Steven berangkat duluan yaa."
"Iyaa nak hati-hati di jalan."
"Iyaa pa, mama Steven berangkat."
"Iyaa nak hati-hati."
Sesampainya di sekolah ia segera menemui rekan bakiaknya yaitu Faris, Cinta dan Ani.
"Eh itu steven udah dateng." Ucap Faris.
"Asikk tim kita udah lengkap, jadi kita bisa latian dulu." Ucap Cinta.
"Kalian rajin banget yaa kalo berangkat wkwk." Ucap Steven
"Yaa kan udah bilang kemaren berangkat pagi biar bisa latian dulu." Ucap Ani.
"Yaudah yuk latian dulu." Ucap Steven
"Berangkat." Ucap Faris, Cinta dan Ani
Awalnya mereka tidak bisa bermain bakiak, tetapi setelah latian terus tanpa menyerah, akhirnya mereka bisa memainkannya. Menurut mereka permainan bakiak hanya membutuhkan kerja sama dan kekompakkan saja. Setelah beberapa jam mereka berlatih, tiba saatnya mereka untuk bertanding dengan tim bakiak dari kelas lain. Mereka berjalan dengan semangat tanpa ada sedikitpun rasa takut untuk kalah.
"Yuk bro and sis jangan takut kalah ya, kalah menang udah biasa hehe." Ucap Steven.
"Pokoknya gue ga mau kalah Stev, kita harus bisa mengalahkan mereka semua." Ucap Faris dengan semangat.
"Ya siapa emang yang mau timnya kalah bego, pokoknya kita usaha dulu." Ucap Steven.
"Iya gue bakal usaha sekuat tenaga kok guys." Ucap Cinta.
"Iya gue juga guys." Ucap Ani.
"Oke gue seneng kalian semangat gini guys." Ucap Steven dengan senang.
"Iya guys gue salut sama semangat kalian." Ucap Faris
"Udah ga usah banyak drama kita udah di panggil tuh." Ucap Ani
"Okey mari kita tunjukkan guys." Ucap Steven dengan semangat.
Awalnya mereka sedikit gerogi dengan lawan yang di hadapinya, karena lawan mereka adalah anak kelas 11. Meski begitu Steven tetap memberi semangat untuk timnya agar tidak takut sebelum mencoba. Akhirnya pertandingan pun di mulai, Steven dan timnya berhasil mengalahkan tim dari kelas 11 tadi.
"Yeee akhirnya kita berhasil mengalahkan mereka." Ucap Ani dengan senang
"Jangan sombong dulu, musuh kita masih banyak!" Ucap Faris.
"Iya gue tau, apa salahnya kalo gue seneng kan kita menang." Ucap Ani dengan kesal.
"Udah-udah ga usah berantem nanti malah ga solid lagi nih tim kita." Ucap Steven.
"Kalian ini gimana sih kok malah berantem." Ucap Cinta dengan nada kesal.
"Iyee gue minta maaf yaa ni." Ucap Faris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do It For You
Teen FictionSteven adalah seorang remaja yang duduk di bangku SMAN Pelita Harapan Jakarta, dia adalah siswa yang dikenal sangat menyukai fotografi dan olahraga, salah satu olahraga yang di sukainya adalah basket, tetapi steven juga berprofesi sebagai atlet kara...