Steven bangun lebih siang dari biasanya, karena hari ini adalah hari minggu. Dia mulai membuka hpnya dan membalas chat dari Ariana.
"Wah masih inget yaa kirain udah lupa hehe, maaf baru bales ya kemaren ketiduran."
Setelah membalas chat Ariana, ia langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan meninggalkan hpnya di kamar.
"Steven kamu kok nggak latian, inikan hari minggu, terus besok selasa kamu kan udah tanding?" Tanya papa Steven
"Iyaa pa ini aku mau mandi dulu terus berangkat."
"Yaudah cepet sana udah kesiangan ini."
"Iyaa iya pa sabar dong."
Setelah mandi Steven langsung berangkat ke tempat latian karatenya. Ia mulai menyalakan motor CBR putihnya lalu berangkat. Di jalan Steven lupa kalo hpnya ketinggalan di kamarnya, dia mulai berpikir "Gimana ini kalo Ariana bales chat gue". Akhirnya dia tetap melanjutkan perjalanannya tanpa menghiraukannya.
Setelah latian selama 3 jam Steven langsung kembali pulang ke rumahnya, karena cuacanya yang juga cukup panas, ia merasa sangat lelah setelah latian tadi dan ingin tidur di rumahnya. Steven mengendarai motor CBR putihnya sangat kencang tanpa ada rasa takut. Sesampainya di rumah ia langsung menuju kamarnya untuk tidur. Setelah ia tertidur pulas selama 2 jam, Steven terbangun dan mengecek hpnya barangkali Ariana membalas chatnya. Tak di sangka ada 2 chat dari Ariana yang belum di balas daritadi pagi.
"Iya gapapa."
"Btw bangunmu siang banget yaa wkwk."
Melihat chat itu Steven sangat senang sekali karena ia mendapat respon yang positif dari cewek yang di sukainya.
"Iyaa mumpung hari minggu kan jadi bangunnya di siangin aja, maaf baru bales yaa tadi habis latian hehe."
Setelah membalas chat Ariana, ia membuka chat dari Faris yang mengajaknya untuk keluar.
"Stev lo ga repot? Keluar yuk?"
"Okey ris, gue mandi dulu."
"Gue ke rumah lo ya stev?"
"Yaudah sini."
Steven langsung pergi ke kamar mandi. Beberapa menit kemudian Faris pun datang ke rumah Stev, sedangkan Steven masih siap-siap di dalam kamarnya.
"Stev gue udah di depan rumah lo."
"Bentar ris gue belum sisiran."
"Yaudah cepet."
Setelah bersiap-siap Steven segera keluar dari rumahnya dan pergi keluar bersama Faris. Mereka pergi ke tempat andalan mereka yaitu Starbucks.
Sesampainya di sana Steven dan Faris pesan minuman andalan mereka yaitu Chocolate Frappuccino. Mereka hampir setiap minggu ke tempat ini, dan sudah menganggap tempat ini sebagai basecamp. Di tempat ini mereka sering berbagi cerita dan pengalaman mereka.
"Ris gue udah chat Ariana loh haha."
"Serius lo stev? Terus gimana responnya?"
"Ya responnya positif lah, ini chat gue masih belum di bales, tapi gue bingung ris."
"Ngapain bingung bego."
"Gue kan lagi ga mau pacaran dulu, tapi entah kenapa gue udah jatuh cinta sama Ariana."
"Eh Stev bumi itu bulat semua bisa terjadi, kalo lo emang udah siap yaudah lanjut aja."
"Tapi gue masih takut buat pacaran ris, kan gue pernah cerita sama lo kalo gue belum pernah pacaran sama sekali."
"Ya emang Stev, tapi kalo ada yang pasti jangan lo sia-siain bro kesempatan itu ga datang 2 kali, hidup lo juga ga bosen apa jomblo terus, buat hidup lo bahagia Stev, lo hidup cuma sekali wkwk."
"Ya gue jalanin aja dulu ris, gue orangnya ga kayak lo yang dikit-dikit pacaran, dasar lo pengoleksi mantan."
"Hahaha gapapa Stev mumpung masih muda, nanti kalo udah tua ga bisa cari pacar lagi lah."
"Ya ga gitu juga bego."
Setelah beberapa jam mereka berbincang-bincang, akhirnya mereka memutuskan untuk kembali pulang karena hari sudah mulai malam. Di perjalanan mereka mendapat sedikit masalah karena sepeda motor Faris bannya bocor, jadi mereka harus berhenti ke tempat tambal ban. Di saat berhenti Steven membuka hpnya barangkali Ariana membalas chatnya, ternyata tidak ada satu pun chat yang masuk ke hpnya, hal itu membuat Steven agak sedih karena daritadi masih belum ada balasan dari Ariana.
Setelah selesai di tambal, mereka pun melanjutkan perjalanannya untuk kembali pulang. Akhirnya mereka sampai di rumah Steven.
"Yaudah Stev gue pulang dulu ya."
"Iyaa ris lo ati-ati di jalan."
"Okey."
Setelah Faris kembali pulang ke rumahnya, Steven segera masuk ke dalam rumahnya untuk pergi ke kamarnya. Dia sempat mengecek hpnya lagi barangkali Ariana sudah membalas chatnya. Setelah di cek ternyata masih belum ada balasan dari Ariana. Hal ini membuat Steven sedikit bingung dengan apa yang harus dia lakukan. Tak lama kemudian Steven memilih untuk tidur daripada harus memikirkan Ariana yang belum membalas chatnya.
______________________________________
Kalo ada yang kurang tolong comment yaa biar bisa lebih baik lagi😊
QOTD: Jadilah dirimu sendiri jangan lewatkan kesempatanmu, karena kesempatan tidak datang 2 kali.
Jangan lupa vote juga yaa makasih😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Do It For You
Teen FictionSteven adalah seorang remaja yang duduk di bangku SMAN Pelita Harapan Jakarta, dia adalah siswa yang dikenal sangat menyukai fotografi dan olahraga, salah satu olahraga yang di sukainya adalah basket, tetapi steven juga berprofesi sebagai atlet kara...