My Swag Princess 4

81 14 2
                                    

Author: Ling Key
Casts:
- Shin Won Ho/ Shin - 신원호/신 (27)
- Kim Chung Ha - 김청하 (22)
- Kim Min Seok - 김민석 (29)
- Joo Kyul Kyung - 주결경 (20)
Genre: Romantic comedy, Family
Length: Parts
Disclaimer: Story line own by author. All casts belong to God and theirselfs.

***
Karena Chungha yang terus protes dan membuat telinga  Shin panas mendengarnya pada akhirnya Shin mengalah dengan memapah Chungha ke dalam kelas. Beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang memang belum begitu mengerti dengan hubungan mereka berbisik- bisik melihat perlakuan keduanya. Tapi Shin memang tak pernah mau perduli dan Chungha yang juga memang cuek sama- sama tak mau ambil pusing.

"Baiklah kita mulai kelas hari ini. Park Joy bagikan kertas kuisnya!" perintah Shin pada seorang mahasiswinya.

"Ne Seonsaengnim" lalu gadis bernama Park Joy tersebut maju dan mengambil kertas kuis dari tangan Shin dan mulai membagikannya.

Chungha menerima kertasnya dan mulai mengerjakan soal demi soal. Sesekali Shin memperhatikannya dari meja kerjanya sampai waktu kuis akhirnya berakhir.

"Baik, waktu habis. Park Joy kembali kumpulkan soal dan hasil ujiannya!"

"Ne Seonsaengnim"

"Yang lain boleh pulang. Jam pelajaran kita hari ini berakhir"

"Gansahamnida" semua mahasiswa dan mahasiswi berterimakasih sambil membungkukkan badan memberi hormat pada Shin lalu  meninggalkan kelas satu persatu terkecuali Joy yang masih merapikan kertas kuis juga Chungha yang sedang membenahi peralatan kuliahnya.

"Kau sudah selesai?" tanya Womho yang membantu Joy merapikan kertas kuis pada Chungha yang ada didepannya.

"Sudah" jawab Chungha singkat.

"Seonsaengnim kalau begitu aku pulang duluan ya. Chungha ya annyeong" pamit Joy melambaikan tangannya.

"Terimakasih Park Joy"

"Annyeong Joy ya"

"Ne Seonsaengnim" (Iya, Guru) dan Joy pun berlalu keluar kelas meninggalkan Shin dan Chungha.

"Kaja!" (Ayo) ajak Shin yang sudah selesai dengan kertas ujian yang sudah dirapikan ke dalam tas kerjanya.

Tangan Shin berada diantara kaki dan leher Chungha. Hampir saja Shin mengangkatnya saat Chungha tiba- tiba menahan dadanya.

"Wae?" (Kenapa) tanya Shin bingung.

"Cukup papah aku saja. Cukup juga aku malu karena perlakuan Oppa tadi pagi" jawab Chungha datar.

"Kenapa malu? Kau tunanganku dan kakimu sakit"

"Tapi tak usah seperti ini"

"Baiklah, baiklah kau memang tak bisa ditebak. Kaja!" Shin pun akhirnya meregangkan pelukannya pada Chungha dan memindahkan tangan kirinya ke pinggang Chubgha sementara tangan kanannya dipakai untuk memegang tangan kanan Chungha dan mereka pun mulai berjalan.

°°°
Sampai sudah keduanya di apartemen pribadi milik Shin. Shin bilang ada pekerjaannya yang belum selesai jadi dia mengajak Chungha ke rumahnya dulu sebelum mengantarnya pulang ke rumah.

"Kenapa menatapiku seperti itu?" tanya Shin mengalihkan pandangannya dari laptopnya pada Chungha yang sedang menyantap makan siangnya yang berupa nasi kari dimeja kerja dikamar Shin.

"Aku hanya sedang mengingat pertemuan kita sampai bisa seperti ini" jawab Chungha cuek.

"Haha. Jadi kau sedang memikirkanku?" tanya Shin lucu.

"Tidak ada yang lucu" Chungha mengelap sisa makanan dibibirnya dengan tissue lalu membuang bekasnya ke dalam tong sampah disudut kamar Shin.

"Galak sekali"

"Kalau tahu aku galak kenapa masih mau menikahiku?"

"Karena aku membutuhkanmu" Chungha menatap Shin tak suka. Dia merasa dianggap barang jika sudah seperti ini. Maksudnya karena Shin tidak menunjukkan sikap menyukai atau menginginkan dirinya.

"Sudahlah aku mau belajar" Chungha mengambil tasnya yang berada disamping tangan Shin saat Shin menahan tangannya membuatnya menatap pria itu.

"Mwo?' (Apa) tanya Chungha bingung.

"Kau tak merasa ya. Sejak memulai hubungan ini kau tidak ada mesra- mesranya padaku" jawab Shin mengeluh dan semakin membuat Chungha bingung.

"Maksudnya?"

"Oh ayolah Chungha ya kita bukan anak kecil lagi. Aku membutuhkan stimulan untuk menumbuhkan perasaan kita tiap waktunya"

"Oppa yang mengajakku tunangan duluan dan Oppa tahu kalau aku memang kaku, jadi jangan mengeluh!"

"Ku rasa keluhanku wajar"

"Lalu apa mau Oppa?"

"Kau"...

TBC

My Swag PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang