prolog

309 18 0
                                    

       Hamparan ilalang kecoklatan luas bergerak tenang tertiup angin sore. Aku harap waktu tidak cepat berlalu kali ini, kumohon sekali ini saja untuku menikmati saat saat bersamanya.

      Ditempat ini, ku duduk bersamanya memandang senja, Memandang langit sore yang berwarna merah ke oranyean seperti bakaran warna yang menggantung di lagit. Ah... Saat ini lah yang paling aku dambakan bahagia tertawa bersamanya di dalam ketenangan tanpa batasan waktu.

      Dia adalah ciptaan tuhan yang paling sempurna didunia ini, setiap bagian dari tubuh nya ku puja.                
      Mata nya yang hitam legam seperti palung laut terdalam hingga aku takut jika tenggelam didalam nya, Alis tebal tajam meruncing di bagian sudut terluar menunjukan bahwa ia tidak main2 dalam segala tindakan nya, Hidung Mancung yang tegas melengkapi kerupawanan sosoknya, bibir ranum merah muda tidak pernah tersentuh nikotin selalu melantun kan kalimat kalimat indah ketika bersamaku.

       Tetaplah jadi dirimu yang selalu melindungi ku, yang terus berjalan bersamaku dalam keadaan apapun, tetaplah jadi kamu yang tidak peduli bagaimana dan apa kekurangan ku, jangan berubah!

       Aku harap semuanya berjalan dengan natural dan damai, bersamanya, berjalan dengan nya, bernafas dengan nya, dan hidup bersamanya.

StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang