Prilly mengerjap kan matanya perlahan, saat itu juga hidung nya terasa nyeri luarbiasa, hingga pusing mendera nya.
"Duhh gue dimanaa??..." gumamnya pelan.
Ruangan ini bercat putih disamping tempat tidur nya semua sisinya bertirai, mudah ditebak ini pasti rumah sakit!, perlaha. Jemarinya meraba hidung mancung nya yang sedang di perban.
"Idung gue kenapaa??" ia bertanya2 sendirian, hingga mata hazel nya hinggap di nakas sebelah ranjang nya. Tergeletak ponsel doraemon miliknya...
Dan ingatan nya tiba2 muncul
Buru2 disambarnya ponsel dan dijadikan nya pengganti cermin, matanya terbelalak ketika melihat hidungnya agak bengkok!
"OMG Hello!!!!!!!!" jeritan Prilly menggema kencang.
Saat itu juga Xena dan Irina menghambur masuk kedalam ruangan itu dengan panik.
"Kenapa Prill?!!"
"Ada apa Prill?!"
Keduanya kompak bertanya cemas pada Prilly."Idung gue?! Apa yang terjadi sama idung mancung gue?!!"
"Ohh... Idung lo patah Prill" Irina menjawab dengan santai
"What?! Patah?! Siapa yang tega ngerusak ciptaan tuhan yang indah pada diri gue ini?!" tanya Prilly histeris
Mulai deh Lebay nya...
"Ali" kali ini Xena menjawab datar
"Ali?! Ali mana?" prilly memasang wajah cengo, sungguh ia tak tau Ali itu yang mana karena dilapang tadi banyak lelaki yang berkelahi dan Prilly masa bodoh dengan nama2 mereka asalkan handphone tercintanya hidup dan selamat!
"Ali Baba!" Xena mengusap wajah Prilly dengan tangan nya hingga Irina terkekeh geli.
"Aliando Dienill Syarief kelas 12 ips 1" ujar Irina
Prilly terdiam dan terlihat berfikir... Tapi Xena tau sekuat apapun Prilly berfikir maka hasil nya akan nihil!
Setelah lama berfikir..."Yang mana sih?!"
Gubrakkk
"Elo mikir kepinteran sampe ga hasil!" Xena menoyor kepala Prilly pelan
"Aslian yang mana gue gatau!"
"Udah Rin biarin aja, gausah dijelasin ntat ujung2 nya mentok!" Xena menarik Irina duduk disofa di pinggir ranjang Prilly. Prilly terlihat terdiam memandangi lukisan di dinding.
Aliando Dienill Syarief?
"Tadi si Echa pas keluar ruangan BK gue liat ambek2kan?, kenapa dia??" Irina bertanya pada Xena soal Echa yang terlihat kacau saat keluar ruangan BK
"Iya biasalah ganerima hukuman dari pa kepsek"
"Menurut gue dia emang gasalah sih, kan dia gaikut2an!"
"Iya, tapi salah nya dia adalah salah satu anggota geng para bajingan itu!" tekan Xena
"Oh!! Gue tau Ali!!, dia kelas 12 Ips 1 kan?! Yang arab itu?!" Tiba2 suara Prilly melerai percakapan mereka.
Irina menutup mulut nya dengan telapak tangan hampir terkekeh geli, sedangkan Xena ia memicingkan matanya dan mendekati Prilly perlahan
"Prill, gue tau lo lagi sakit tapi.... Berantem nyok!" ucap Xena gemas Kontan membuat kekehan Irina pecah.
Prilly memandang Xena dan Irina bergantian, dengan wajah polosnya
Salah gue apa??
~Stay~
Ali mengumpulkan anggota geng nya di belakang gudang, ya bisa dibilang basecamp mereka, Membahas soal hukuman tadi.
"Plis kali ini jangan bertindak bodoh lagi!!! Gue tau geng kita itu musuhan sama geng sebelah tapi kalo mau berantem diluar aja lah mau sampe modar juga silahkan!" geram Echa menceramahi semua anak yg ada di gengnya tak terkecuali Ali juga terkena murka Echa.
Mereka tau adat Echa, jika Echa sudah marah begini, bahkan Ali sekalipun yang posisinya sebagai Ketua akan kalah dengan nya. Posisi Echa itu mutlak, ada dan tidak bisa di ganggu gugat!.
"Gue minta kalo masalah lo ga penting2 amat gausah lagu laguan berantem disekolah! Apalagi sampe kejadian kaya gini! Kita dihukum jadi penjaga sekolah!! Sedangkan 2 minggu lagi kita ujian sekolah!, gue bukan mau sok Guru ke kalian tapi gue Paling gasuka kalo masalah gini memanfaatkan Solid2 sebagai geng, tai anjing tau ga?! Punya masalah satu, yang lain ikut kena imbas juga!" ucap Echa agak pedas.
Disudut Isnan tersenyum simpul, ucapan ini menyindir Ali.
Ali terdiam menatap Echa berkoar dengan ucapan nya memang mungkin semuanya benar adanya. Echa pantas marah, Ali faham sikap Echa bagaimana.
Echa itu orang nya Santai dan kalem ia hampir tak pernah berkelahi, ia satu satu nya di geng yang sangat "merakyat" atau dalam artian sangat transparan dan bijak jika ia suka ia akan bilang dan juga sebaliknya, cara hidupnya berbeda dari yang lain biasanya rata2 nakal dan sulit diatur. Tapi Echa? Walau pun ia menjabat sebagai wakil ketua geng, namun ia juga berprestasi sebagai ketua PMR organisasi sekolah, dan jalan fikiran nya pun tak bisa dibaca oleh yang lain. Echa tidak pernah atau jarang
Turun bila ada perkelahian antar geng karena masalah spele, namun jika sekalinya turun maka Amukan nya mengerikan. Echa mampu membantai 10 orang tanpa senjata sekalipun!Semua hanya bungkam melihat Echa hampir kalap, rasanya lebih baik bungkam dari pada habis ditangan Echa!
****
Holaaaa readersss! Kali ini masih gaje yaaaaa wkwk maafin keep vote and comment cerita baru ini yaa! Gapapa deh Silent readers yang banyak yaa biar Famous cerita gue haha😪
Bhayyy!💋💋👏👏👏👏
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay
RomanceWaktu berhenti saat ku berdiri tanpa mu, dan akan terjadi begitu cepat disaat kamu sedang berjalan dengan ku, Sepertinya waktu memang tidak mengizinkan kita bersama. Lantas bolehkah aku bertanya pada Semesta? atas dasar apa dia mengirimkan d...