Eps.2 ⭐pergaulan⭐

14 2 0
                                    

Tak lama sesudah aku mengerjakan PR, teman - teman sekelasku baru datang.
Dan jarum jam menuju angka 16.50,, tentu saja mereka sudah datang.

Kelasku termasuk kelas yang tenang,, bisa di bilang seperti kelas hantu,, jarang ada suara teriak - teriak seperti kelas lain.

Tak lama kemudian bu guru datang kekelas,, panggil saja namanya Bu Atik.

Dia adalah guru paling ramah dan sabar,, jarang ada guru yang seperti dia,, aku bersyukur bisa di ajari oleh dia.

"Selamat pagi Anak - anak,," ,Bu Atik.

"Selamat pagi bu,," ,All murid.

Okee,, hari ini tidak ada upacara,, karena cuaca kurang bagus,, maka dari itu kita akan ganti waktu upacara dengan pelajaran matematika,,ada yang bawa pelajaran matematika kan??", Bu Atik.

"Ada Bu,,", all murid.

"Okee,, keluarkan buku matematika kalian,, dan buka buku cetak halaman 50,,", Bu Atik.

"Baik bu,,",all murid

Sungguh senangnya punya guru yang begitu ramah & kelas yang tenang.
Tapi aku nggak pernah akur dengan teman sekelasku sendiri,, ntah kenapa mereka seperti menjauh dariku.

Saat aku bertanya dengan teman yang lain,, mereka menjawab

"Kami nggak mau main sama kamu,, karna kami takut dibilang salah bergaul!"

Jawab mereka dengan sedikit emosi.

Aku bingung apa yang salah dengan ku??
Kenapa mereka menghindar??
Salah pergaulan seperti apa maksudnya??

Yaaahh...aku cuma bisa diam saja dan menganggap semua nggak terjadi.

(Skip)

Bel istirahat berbunyi,, teman - teman sekelasku langsung berlari keluar kelas.
Sedangkan aku hanya duduk diam di kelas,, karena aku nggak punya uang untuk jajan diluar.

Lagi - lagi sahabat ku Halim menuju ke kelas ku dan ingin mengajak keluar kelas.

"Dina,, ayo istirahat sama aku,, aku dapet uang lebih dari mama,, katanya aku suruh ajak kamu istirahat bareng,, :)" ,Halim

"Serius lim?? Oke aku ikut! :D" jawab ku dengan senang.

Lagi - lagi Halim selalu saja menarik tanganku,, seakan akan aku ini seperti adiknya.

Setelah berlari dari kelas,, tak lama kemudian kami sampai juga di kantin.

"Kamu mau beli apa Din?? Ambil aja apa yang kamu mau :)" ,Halim.

"Mmm...aku susu aja deh,," ,Dina.

"Serius itu aja kamu??" ,Halim.

"Iyaa,, aku serius,,masa belum hafal sama kesukaan sahabatnya sendiri?? -,-" ,Dina.

"Iya - iya aku tau,, tapi biasanya kamu pake roti?? '-'" ,Halim.

"Nggak usah lah,, ini aja udah cukup kok,, lagian aku nggak laper,, kecuali laper aja aku beli rotinya,," ,Dina.

"Owh,, yaudah kita kelapangan yuk?? :D" ,Halim.

"Ayoo..!! :D" ,Dina.

Kami pun berjalan menuju lapangan,, saat kami sedang jalan ada teman dari kelas ku lewat dan berkata "awas kamu Lim,, jaga jarak ama dia,, ntar salah pergaulan loh,,hahaa" katanya.

Aku hanya diam saja,, aku nggak kuat denger hinaan itu terus, mungkin awal aku bisa menerimanya, tapi skrng aku nggak bisa,, tapi harus bagaimana lagi,, aku harus sabar menghadapinya.

"Dina,?? Kamu nggak papa?? Jangan di masukin ke hati omongan mereka,, aku nggak bakal kehasut kok,, tenang aja,, :)",Halim.

"Nggak kok,, aku nggak papa,, Ayo kita kelapangan! :)" ,Dina.

Aku anggap Halim adalah orang spesial di hidupku,, cuma dia yang datang disaat aku kesepian, aku berharap aku bisa terus sama Halim sampai lulus.

Kami menuju kelapangan bukan untuk bermain,, tapi kami menuju perpustaan yang dekat sekali dengan lapangan,, disana kami suka membaca buku.
Aku lebih suka buku cerita dongeng & pelajaran matematika,, sedangkan Halim suka sekali dengan buku olahraga.
Kami berdua selalu membaca jika jam istirahat aku keluar kelas.

Selang beberapa menit,, bel masuk kelas berbunyi.
Aku senang sekali bisa baca bareng di perpustakaan,, bisa menambah ilmu & menyenangkan ^^

Bersambung....

============================
Terima kasih telah membaca cerita saya ^_^
Jangan lupa vote & comment karena itu sungguh berarti bagi saya :)

*****Terima Kasih*****

MY LIFE JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang