"Tetap disini dan jangan pergi, aku akan kembali." Katamu dengan tatapan sendu.
"Tapi, bagaimana jika aku rindu?" dengan getir aku bertanya kepadamu. Namun, kau hanya memberi seulas senyum yang tak ku mengerti apa makna didalamnya.
"Aku akan kembali, sabarlah. Kamu rumahku dan aku tahu dengan jelas arah jalan ku untuk pulang"
Lagi lagi senyuman itu terukir diwajahmu dengan lepas.
Dan akhirnya, aku paham. Kau kembali dengan seulas senyum yang aku rindukan dan aku harapkan sejak lama. -- Namun, itu hanya ucapan batin yang aku harapkan kedepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Words Pain(t)ful
PoetryJika saja hati mampu berkata maka akan Ia utarakan semuanya, namun tahukah kamu tentang siapa yang akan Ia ucapkan? Tentang kamu yang selalu membuat jantung memiliki ritme lebih cepat dan tak beraturan. Tentang kamu yang selalu meminta untuk dirindu...