Ada pedih diujung hati.
Ntahlah, rasanya sulit untuk diucap apalagi dirangkai.
Dengar, aku selalu merindumu.
Tanpa kenal ampun.
Tanpa kenal lelah.
Tanpa tahu kapan akan berhenti.
Dan tanpa tahu bagaimana harus melampiaskannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Words Pain(t)ful
PoetryJika saja hati mampu berkata maka akan Ia utarakan semuanya, namun tahukah kamu tentang siapa yang akan Ia ucapkan? Tentang kamu yang selalu membuat jantung memiliki ritme lebih cepat dan tak beraturan. Tentang kamu yang selalu meminta untuk dirindu...