Aku biasanya selalu menyukai ending yang bahagia.
Ending yang akhirnya menemukan aku bersama kamu. Dengan kisah kisah lugu namun menawan dan menyenangkan.
Akan tetapi, kisah yang aku bayangkan itu semuanya fana. Khayalan ku semata, karena pada dasarnya kita tidak berada di akhir yang seperti itu -- ending yang bahagia. Dan kita pun berpisah, tanpa sebuah kata perpisahan yang manis.
Karena kamu bilang, "biarkan perpisahan ini 'pahit' agar kamu tak terus mengingatnya. Aku membuat perpisahan pahit ini agar kamu mudah lupa."
Jawabannya adalah, kamu bintang yang paling terang disaat malam datang. Bagaimana mungkin yang paling indah diantara yang terindah mampu aku lupakan begitu saja?
KAMU SEDANG MEMBACA
Words Pain(t)ful
PoesiaJika saja hati mampu berkata maka akan Ia utarakan semuanya, namun tahukah kamu tentang siapa yang akan Ia ucapkan? Tentang kamu yang selalu membuat jantung memiliki ritme lebih cepat dan tak beraturan. Tentang kamu yang selalu meminta untuk dirindu...