Hari terakhir mos," setelah mos berakhir siswa harap memasuki dikelas yang sudah ditentukan."kata panitia mos menggunakan toa,kebetulan Abel,Amel,Farah,dan Aya berada di satu kelas yang sama,yaitu kelas Ipa-2."anjir baju gue basah semua nih diguyur air,mana kakak kelasnya ngelirik-lirik gue lagi karna daleman gue kebentuk jijik banget ih."gumam Amel kepada ketiga sahabatnya sambil memukul meja."sabar mel,mos itu kan udah tradisi masuk SMA,lagian serukan diguyur aer.Apalagi sambil ngeliat itu loh kak Biza bikin gue klepek-klepek liatnya udah ganteng,badannya atletis uhh idaman bat."Aya membayangkan."Jangan macam-macam deh pikirannya,ga mungkin kak Biza itu mau ama lo.Lagian dia juga idolanya seluruh cewek disekolah ini,dan katanya kak Biza itu orangnya cuek abis,cool-cool gituloh."ucap Farah dengan ekspresi angkuh.
"Bel,abell."teriak Amel,Abel pun tersadar dari kebengongannya.
"Mikirin apa sih serius amat muka lo."kata Amel,"wah-wah ini pasti mikirin kak Biza kan,ngaku deh."kata Farah sambil menunjuk wajah Abel."Umm,gila aja lu, gue cuma lagi mikir sesuatu aja."kata Abel sambil mengernyitkan dahi."sesuatunya apa somvlak."cetus Aya."gue tadi ditawarin ikut ekskul basket sama kak Biza."kata Abel dengan polos."wtf,seriusan lo."kata Aya sambil terkejut."iyalah seriusan,tapi gue bingung."Abel berkata dengan sedikit cemas."bingung kenapa?lo kan cocok masuk basket lagian dengan tubuh lo yang ketinggian ini kan mendukung banget,hehe."kata Farah."iyaa sih,tapi gue ga punya skill apa-apa dibasket.Percuma badan gue setinggi tiang tapi dribbel bola aja gangerti."kata Abel sambil mengerutkan bibirnya."kalo lo usaha ya pasti bisa lah,orang hebat sekalipun kayak siapa tuh,emmm ohiya kayak michael jordan yak.dia juga pasti gabisa awalnya main basket.Tapi dia usaha dan latihan dengan tekun." Amel mulai bijak."nah tuh bener kata Amel,lo itu bisa tapi latihan dulu dan asah skill lo."ucap Aya."iyaa deh gue pertimbangin dulu."Kata Abel.
Tidak terasa bel berbunyi dan mereka pun duduk dengan tenang di kursi masing-masing,lalu siswa memulai kelas dengan perkenalan satu persatu.Tiba-tiba datang segerombol anak osis yang datang untuk memperkenalkan berbagai visi,misi,termasuk juga beberapa prestasi yang sudah dicapai di SMA Nusa Indonesia,setelah anak osis selesai mempresentasikan datanglah beberapa anak basket yang membawa tumpukan formulir pendaftaran untuk anak baru yang akan memilih ekskul basket."permisi." Kata Biza sebagai kapten tim di SMA Nusa Indonesia,serentak cewek-cewek yang ada di kelas Ipa-2 berteriak histeris melihat kedatangan kapten basket tersebut,"yampunn,mimpi apa gue semalam."ucap Aya histeris,"maaf menggangu adek-adek,hehe.Saya dan teman-teman saya disini bermaksud untuk memilih beberapa anak yang berminat untuk masuk ekskul basket."ucap Biza dengan wajahnya yang sangat tampan tersebut."tapi kita ga mau nerima anak yang main-main yah,jangan ikut kalo cuma ikutan temen."kata Dina kakak kelas yang super judes."tuh bel,kesempatan lo tuh."kata Farah menyemangati."hmm,gue masih bingung nih,gimana yahh."kata Abel sambil agak berbisik."uhm,itutu yang cewek palanya nongol sendiri."kata Dina."eh,saya kak."ucap Abel sambil menunjuk dirinya."iya kamu."kata Dina.Satu kelas pun menatap kepada Abel,Abel pun berjalan kaku kedepan untuk mengambil formulir pendaftaran."sini biar gue aja yang kasih."ucap Biza sambil mengambil kertas dari Dina.Dengan gemetar Abel mengungkapkan"tapi kak saya rasa saya belum bisa,saya ga punya skill apa-apa untuk ikut basket."ucap Abel."Dek kakak juga awalnya ga bisa,kakak gapunya skill.Tapi setelah kakak berlatih terus dan asah skill,kakak jadi bisa main basket,optimis dekk ok."kata Biza sambil tersenyum manis ke Abel.Satu kelas pun sunyi mendengar percakapan mereka berdua."ehem."sindir salah seorang anak yang memecahkan keheningan.Abel pun cepat-cepat kembali ke tempat duduknya seraya termotivasi perkataan kakak kelasnya tersebut."ciee,siapa nih yang mulai deket sama kak Biza."rayu Amel."Apaan sih,kak Biza tuh cuma sekedar motivasi gue supaya mau ikut basket."bantah Abel."Alah ga mungkin cuma motivasi,jelas-jelas dalem banget kok tatapannya sama lo bel."sambung Aya."ah,udah jangan dibahas males banget gue."keluh Abel yang agak risih.Beberapa waktu kemudian bel tanda istirahat pun mulai berbunyi,keempat sahabat itu pun keluar kelas menuju kantin..helo reader luv luv jangan lupa vote dan comment yah
Terima Kasih sudah membaca love you all❤
Sumpah tepar bat hari ini kena remedi lagi, ahh(curhat dikit)(πーπ)
KAMU SEDANG MEMBACA
BasketballZone
Teen Fiction-Abel vriyheza niana biasa dipanggil Abel, mempunyai mimpi besar untuk menjadi bintang basket namun tekadnya memiliki rintangan yang tidak mudah salah satunya pendidikan juga penolakan orangtuanya -Farah aulia dipanggil Farah,Armelia sandrina dipang...