Kemudian Biza dan teman-temannya duduk di kolom ketiga membelakangi sekat kolom duduk Abel dan sahabatnya tersebut.
Namun Abel dan sahabatnya tidak menyadarinya."Bro,lo itu serius mau deketin adek kelas yang tinggi-tinggi itu, "kata salah satu teman Biza
"Ya enggak lah gue deketin dia supaya dia mau ikut basket aja,"
ucap Biza
"Wah parah-parah,hahahah,"kata salah satu teman Biza
"Toh dia bukan tipe gue juga,"kata Biza dengan angkuh
"Tapi menurut gue dia lumayan juga biz,cantik, tinggi apalagi mulus bro,hahaha,"ucap teman Biza
"Bosan gue yang kayak gituan,"jawab Biza
"Serah lo deh biz,"kata salah satu teman BizaDi sebelah sekat duduk Biza,Abel dan sahabatnya menyantap dessert sambil mengobrol
"Bel orangtua lo udah yakinkan mau ikut basket,"tanya Farah
"Udah sih tapi orangtua gue ga ngijinin katanya gaada gunanya ikut gituan,gue disuruh belajar aja yang bener,"jawab Abel
"Jadi lo ga ikut,padahal sayang banget badan lo itu udah mendukung tinggal latian aja,"ucap Aya
"Gue usahain sih ikut,tapi kalo orangtua gue masih ngelarang yaa mau gimana lagi,"ucap Abel dengan ekspresi sedih
"Besok tetap jadikan lo latian basket,"tanya Amel
"Kalo besok sih tetap jadi karna gue udah janji sama kak Biza,"
jawab Abel.
"Hmm lo harus semangat bel mungkin tuhan belum nunjukin jalannya sekarang,"bijak Aya
"Jalan apaan,hahaha,"ucap Abel
"Yaa jalan untuk jadi bintang dibasket,"jawab Aya
"Iyedehh serah,btw makasih kalian udah dukung dan selalu hibur gue yah,"kata Abel
"Kitakan sahabat lo udah kewajiban kita susah dan senang bareng jadi ga perlu sungkan,"kata Farah
"Bener tuh Farah lo ga perlu sungkan untuk minta bantuan kita,"kata Amel
"Iya,eh gue ke mobil bentar yah hp gue kayaknya ketinggalan,"
kata Abel.Abel pun berjalan keluar menuju mobil,
"Eh,ehh bro itukan adek kelas yang lo deketin itu,"kata salah satu teman Biza
Biza pun menoleh kearah Abel yang sedang membuka pintu cafe.Biza pun beranjak dari tempat duduknya dan mendatangi Abel
"Dek,kamu Abel yang waktu itu kan,"tanya Biza kepada Abel yang baru membuka pintu mobil dan mengambil hp nya
"Eh kak Biza,iya kak saya Abel kenapa kak,"Abel bertanya balik sambil menutup pintu mobilnya
"gapapa sih,kamu sibuk ga malam ini,"jawab Biza
"Ga sibuk emang kenapa kak,"tanya Abel
"Kakak pengen ngajak kamu nonton pertandingan basket antar club malam ini,boleh ga sekalian kamu belajar kan,"kata Biza
"Ehm..saya belum tau sih kak,"jawab Abel
"Yaudah kakak kasih kontak kakak aja,kakak juga minta kontak kamu yah nanti kalo bisa tinggal hubungi kakak aja,"kata Biza
"Oh iya kak ini kontak saya,"kata Abel sambil menunjukan kontaknya di hp
"Ini kontak kakak dek,nanti malam kalo jadi kakak jemput kamu kerumah yah kasih tau aja alamat kamu,"ucap Biza
"Iya kak nanti saya hubungi kakak,"jawab Abel
"Sipp dek kakak tunggu yah,"kata Biza sambil tersenyum manisAbel dan Biza pun bersama kembali masuk kedalam cafe,
"Guys gue diajak malam ini sama kak Biza jalan sama dia nonton pertandingan basket,gimana yah,"ucap Abel
"Wtf kapan lo ketemu kak Biza kok bisa diajak sama dia,"
tanya Aya
"Barusan, ternyata dia ada disini,"jawab Abel
"Lah ga liat tuh daritadi,"tanya Amel
"Dia duduk dibelakang kita,"jawab AbelAya,Farah,dan Amel yang penasaran pun mengintip Biza dan teman-temannya,
"ahh gue mau ikut sama lo bel,"ucap Aya memelas
"Gile aja lo Ya,yang diajak kan Abel lo gausah ganggu,"kata Amel
"Iya lo gausah ikut Ya mungkin aja kak Biza suka sama Abel jadi biarin mereka beduan,"kata Farah
"Ih apaan sih Far,Aya boleh ikut kok semuanya boleh ikut tapi gue bilang dulu sama kak Biza,"jawab Abel
"Gausah bel lo sama kak Biza aja bedua, gaenak juga sama kak Biza nya kan yang diajak lo aja,biar lo juga belajar basketnya fokus juga fokus beduaan,hahahaa,"ejek Amel
"ahh jangan gitu lah gue jadi gaenak sama kalian,"kata Abel
"hmm gapapa deh bel lo bedua aja lagian kan pertandingan basketnya supaya lo belajar juga kan,sapa tau ada feeling pas lo beduaan sama kak Biza haha,"ucap Aya
"Iya deh serah kalian aja,"ucap Abel
KAMU SEDANG MEMBACA
BasketballZone
Teen Fiction-Abel vriyheza niana biasa dipanggil Abel, mempunyai mimpi besar untuk menjadi bintang basket namun tekadnya memiliki rintangan yang tidak mudah salah satunya pendidikan juga penolakan orangtuanya -Farah aulia dipanggil Farah,Armelia sandrina dipang...