PENTAGON- Beautiful(Prod. by Ilhoon Of BTOB)
“You are beautiful You are beautiful You are beautiful girl”***
Lebih dari lima hari Alda dan Yosan selalu mengirimkan pesan. Keduanya terlihat akrab di dalam namun tidak di luar. Jika di sekolah mereka seperti anjing dan tikus, selalu berjauhan. Tapi jika di ponsel mereka begitu dekat, dan itu karena buku.Irgi menguap berulang kali, semalam dirinya tidak tidur karena mengerjakan proyek Osis yang akan mengadakan perpisahan untuk kelas 12. Sebenarnya dia malas banget melakukan itu, tapi sebagai sekretaris Osis dia bisa berbuat apa.
“Gue gak mungkin ikut jam kelas kalau ngantuk kayak gini, gue harus kemana ya?” pikirnya dengan pulpen yang di gigiti.
“Uks.” lanjutnya. Dengan semangat pemuda itu berlari keluar kelas. Irgi mungkin bisa di bilang nakal, tapi dia masih tau diri untuk melanggar peraturan. Sudah sering pemuda itu bolos kelas, namun dengan alasan yang jelas. Tidak seperti Marul yang ujung-ujungnya akan bilang lapar. Dan sekarang alasan dirinya adalah ngantuk.
Tapp.
Tapp.
Langkah kakinya mendekati pintu kayu di hadapannya. Dan mulai membukanya. Satu yang kini ada di hadapannya perempuan yang sangat ia musuhi. Irgi dengan santai melewati Alda yang tengah mengobati orang lalu menjatuhkan tubuhnya di kasur Uks.
Alda geram dengan sikap Irgi, hampir saja gadis itu berteriak untuk menyuruh kakak kelas yang menjatuhkannya dan menolongnya keluar. Untungnya gadis itu masih tau balas budi pada orang.
“Oke selesai.” ujar Alda sambil membantu pria di hadapannya.
“Thanks da, gue balik kelas dulu ya.” pamit Fajar yang sudah berlalu.
Kini hanya ada Alda dan Irgi, dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Ada kecanggungan yang Alda rasakan tapi Irgi masih sibuk dengan mata terpejamnya. Perlahan Alda bangkit dan berjalan menuju pintu namun sialnya Irgi bangun dan langsung menatap Alda tajam.
Rasa ngeri membuat Alda mundur kembali ke tempat yang tadi.
Itu kakak kelas gak jelas banget. Rutuknya dalam hati.
Irgi yang tau kalau Alda tengah mengumpat malah berdeham, kini Alda memperhatikan Irgi dengan kesal.
“Maaf kak, gue mau keluar.” ucap Alda yang malah di hiraukan. Irgi bangkit lalu menaruh kursi di depan pintu Uks, pemuda itu langsung saja menjatuhkan tubuhnya di kursi yang ia taruh. Alda membulatkan matanya, apa yang dia lakuin sih, pikirnya.
“Misi kak, gue mau lewat!” tekan Alda pada setiap kata. Irgi tersenyum sinis, membuat Alda kesal.
“Mis–”
“Gak bisa!"
"Gini kak, gue mau ada ulangan."
“Sayangnya...gue gak peduli.”
“Ya gak boleh gitu lah kak!”
“Itu hak gue ya.”
“Berarti gue mau keluar juga hak gue?!”
“Gak ya gak.”
“Kok nyebelin sih, gue mau keluar kak awas!”
“Kasih tidak ya? Kasih tidak ya?”
“Ay–”
Pintu uks di dobrak seseorang membuat Irgi melompat dan langsung memeluk Alda. Gadis berambut panjang itu sudah panas dingin ketika guru dengan kumis tipis menatapnya tajam.

KAMU SEDANG MEMBACA
KIETA
Teen Fiction"Lo bilang benci gue? Tanpa lo bilang gue udah lihat kali dari mata lo." ucap Alda sambil menelan ludahnya. "Bagus deh, jadi gue gak perlu merasa iba ketika gue melakukan sesuatu ke lo!" balas Irgi sambil memasukan tangannya ke dalam saku celana. ...