Pertemuan

1.3K 93 2
                                    


Seorang wanita yg berpakaian rapi memasuki sebuah kamar yg besar. Dan dia hanya geleng-geleng kepala melihat kamar itu. Dan di sebuah tempat tidur king size terlihatlah seorang gadis yg tidur dengan posisi yg berantakan. Bukan kepalanya yg memakai bantal melainkan kakinya dan selimut yg terletak dilantai. Wanita itupun menghampiri anak semata wayangnya.

"Sayangg.. ayo bangunn" sambil menepuk pelan punggung anaknya.

"Nabilahh.. bangun ntar kamu telat lohh" membangunkan anaknya yg tadi bernama Nabilah Ayu Azalia.

"Hmm.. maaa.. masih ngantuk"

"Makanya bangun.. lalu mandi hilang deh ngantuknya.. ayoo"
Kata mamanya dengan sabar.

"Ahh.. malas mandiii.. dingin maa" rengek nabilah belum juga membuka matanya.

"Apa kamu mauu mama yg mandiin"

"Ihh mamaa aku kan udah besarr" nabilah pun segera bangun dan pergi kekamar mandi.

Nabilah hanya bersikap manja kepada mamanya dan mbak yu (orang yg mengurusnya sejak kecil). Kalau orang lain jangan harap,, mendapatkan senyumnya saja sulit.

"Kenapa sihh harus sekolahh...
Kalau bukan karna mama, gue gk bakal mau kesekolah" gerutunya sambil mengancingkan seragamnya.
Dia lalu mengambil suatu alat komunikasi yg menghubungkannya dengan mbak yul.

"Mbak.. dasii"

"Baik non.. sebentar"

Sembari menunggu mbak yul datang dia mengambil ponsel pintar nya untuk bermain game.

'Tok tok tok' terdengar suara ketukan pintu.

"Masuk aja mbakk"

"Masya allahh nonn.. ini kamar kok kayak kapal pecah"

"Mbak bawel dehhh.. kan tinggal di beresinn"

"Iya dehh.. nanti mbak kerjain" kata mbak yul mendekati nabilah dan memasangkan dasinya. Karna anak majikannya itu tidak pandai memakai dasi. Dan ini sudah menjadi rutinitasnya setiap pagi.

"Udah non.. nyonya bilang langsung turun ke bawah"

"Hmmm"

Nabilah pun mematikan ponselnya dan beranjak keluar dari kamar. Nabilah melihat mamanya sedang membaca majalah bisnis diapun langsung mencium pipi mamanya.

"Pagi maa"

"Pagi sayangg.. ayo sarapan.."

Nabilah pun makan nasi goreng yang sudah disediakan.

"Kenapa sayang kok berhenti makannya.."

"Kayaknya ini gk mbak yul yg masak dehh" katanya sambil menunjuk nasi goreng yg dimakannya.

"Emang bukan mbak yul.. kenapa gak enak yaa?" Tanya mamanya.

"Bukan gk enak.. beda aja sama yg selama ini nabilah makan" katanya sambil melanjutkan makannya. Mamanya hanya diam mendengar ucapan anaknya.

"Tumben mama masakin aku sarapan... pasti ada sesuatu ni"

"Nanti.. mama mau ke dubai"

"Loh.. maa.. mamakan udah janji mau nemeni nabilah"

"Mau gimana lagi sayangg.. mama harus turun tangan mengatasi masalah kantor."

"Aku kecewa sama mama" nabilah tidak nafsu lagi untuk sarapan. dia sangat kecewa pada mamanya baru aja malam tadi pulang udah pergi lagi. Nabilah pun bernat ingin pergi tapi segera ditahan mamanya.

"Ada lagi yg mau mama bicarakan?" tayanya

"Besok.. ada orang yg akan datangg kerumahh dia yg aakan jadi psikiater kamu"

"Psikiaterr.. maa.. aku gak butuh psikiater.. aku gk gila maa" kata nabilah dengan suara yg keras.

"Siapa yg bilang kamu gila sayangg.. mama hanya mau kamu sembuh"

"Pokoknya aku gk mau tauu..
Aku akan bikin orang ituu... akhhh"
Tiba-tiba nabilah merasa sangat pusing. Mamanya yg sudah tau situasi seperti ini pun segera menenangkan anaknya sebelum semuanya kacau.
Diapun memeluk nabilah dan membisikkan kata-kata yg menenangkan nabilah.

Perlahan pusing yg dirasakan nabilah mulai hilang dan nafasnya mulai teratur.
Mamanya pun terlihat lega karna dia tahu kalau Li keluar dia tidak akan peduli siapapun orang itu walau dia mamanya nabilah dia akan melukai orang yg membuat nabilah emosi. Karna hal itulah mamanya ingin nabilah sembuh.

-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'
Disebuah halte ada melody yg sedang menunggu bis. Pagi tadi dia menerima sms dari kepala dokter rumah sakit tempat dia bekerja bahwa dia disuruh datang cepat karna ada sesuatu yg ingin disampaikan.
Ketika dia sedang menunggu, dia melihat seorang gadis memakai seragam sekolah baru saja duduk disampingnya. Tiba-tiba dia merasa bahu kanannya terasa berat dan ketika dilihat ternyata gadis itu bersandar di bahunya, sepertinya tertidur.
Entah kenapa melody membiarkannya saja, bisnya juga belum datang.

Sepuluh menit kemudian datanglah bis yg ditunggu-tunggu. Melody pun berniat membangunkan gadis itu tapi dia tidak bangun juga.

"Heyy.. bangun dongg aku mau pergi" katanya mencoba mengangkat kepala gadis itu dari bahunya. Tapi sepertinya gadis itu enggan untuk bangun.
Bis pun sudah melaju pergi ketika dirasa sudah tidak ada lagi yg naik. Melody yg melihatnya pun langsung mengangkat kepala gadis itu dengan kasar dan langsung mengejar bis, tapi sayang bisnya sudah jauh.

"Ehh.. kamu harus tanggung jawab... gara-gara kamu aku ketinggalan bis." kata melody sambil menunjuk bis yg sudah jauh.
Gadis itu pun hanya menatapnya dengan flat.

"Emangnya kendaraan di sini cuma bis.. lo bisa naik taksi kan"

"Ehh.. kamu pikir bayar taksi itu murah"

"Gue.. gak pedulii" gadis itupun melangkah pergi meninggalkan melody yg bengong melihat gadis itu.

'Dasar.. udah gk terima kasih udah numpang tidur.. gk mau tanggung jawab lagii" gerutunya dengan pelan.

"Ahhh terpaksa dehh ngeluarin duit banyak buat naik taksi.. malah udah telat lagii"
katanya sambil melihat gadis tadi yg sudah berjalan jauh dan segera memanggil taksi.

TBC

Seperti biasa typo.

Dan kalian taulah gadis itu siapa?

Kikikuya48

~Alter Ego~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang